manajemenrumahsakit.net :: Jayapura
Archive for 2015
2 Rumah Sakit Disiagakan Tampung Korban ISPA
manajemenrumahsakit.net :: Lubuklinggau – Dua rumah sakit umum di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, disiagakan untuk menampung masyarakat yang berobat akibat terjangkit penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
Kedua rumah sakit itu adalah Rumas sakit Umum Daerah Siti Aisyah dan RSUD dr Sobirin milik Pemkab Musirawas yang lokasinya di Kota Lubuklinggau, kata Wali Kota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe, Selasa (15/9/2015).
Ia mengatakan, selama musim kemarau saat ini wilayah itu diselimuti kabut asap dari kabupaten tetangga dan debu berterbangan setiap kendaraan lewat, sehingga masyarakat sangat rentan terjangkit penyakit ISPA tersebut.
Meskipun belum ada pasien yang rawat inap, namun penderita saluran pernapasan setiap hari ada yang berobat kedua rumah sakit tersebut.
Kepada Direktur rumah sakit itu sudah dinstruksikan untuk siaga 24 jam disamping melayani pederita saluran pernapasan juga masyarakat lainnya apa lagi daerah itu dilintasi Jalan Lintas Tengah Sumatera.
“Kami menyediakan semua jenis obat bagi penderita penyakit saluran pernapasan, bagi warga kurang mampu akan digratiskan,” ujarnya.
Direktur Utama RSUD dr Sobirin dr Harun mengatakan pada musim kemarau sekarang ini hampir setiap hari ada pasien berobat penyakit ISPA, namun sebagian besar rawat jalan dan tetap dalam pengawasan tenaga medis.
Pasien datang ke klinik rata-rata usia dewasa untuk berobat penyakit ISPA karena mereka lebih banyak beraktifitas di luar ruangan.
Untuk menekan jumlah penderita penyakit ISPA itu, pihaknya sudah membagikan sekitar 1.000 lembar masker kain ke masyarakat umum, terutama para pengemudi kendaraan roda dua.
Disamping menghimbau agar masyarakat banyak-banyak mengkonsumsi air putih, serta jangan banyak di luar ketika kabut asap sedang tebal.
Karena asap tebal itu selain rawan terjangkit ISPA, juga mata terasa perih, alternatifnya kurangi aktifitas diluar rumah saat baut tebal penyelimuti daerah itu, ujarnya. [tar]
Sumber: inilah.com
Kerja Sama RS Royal Prima – Medan Petisah akan Ditingkatkan
manajemenrumahsakit.net :: Medan. Kerja sama di bidang kesehatan antara Rumah Sakit (RS) Royal Prima Medan dengan Pemerintah Kecamatan Medan Petisah akan terus ditingkatkan. Harapannya ke depan, koordinasi yang baik selama ini dengan Camat Medan Petisah Rahmad Harahap SSTP dapat terus dibangun.
Hal itu dikatakan Dr Tommy Leonard SH MKn saat diminta sambutannya mewakili tokoh masyarakat pada acara puncak Perayaan HUT ke-24 Kecamatan Medan Petisah tahun 2015, di halaman kantor kecamatan tersebut, Jalan Iskandar Muda Medan, Senin (7/9).
Secara khusus, kata Tommy, keluarga besar RS Royal Prima yang lokasinya berada di Jalan Ayahanda merupakan wilayah Kecamatan Medan Petisah, juga menyampaikan ucapan terima kasih dan menyampaikan rasa bangga, telah diikutsertakan oleh Camat Medan Petisah dalam rangka mendukung program kesehatan bagi masyarakat se-Kecamatan Medan Petisah.
“Harapan kami juga, keberadaan RS Royal Prima dapat memberikan kontribusi bagi Kecamatan Medan Petisah,” sambung Ketua BPH Universitas Prima Indonesia ini.
Tommy juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Camat Medan Petisah dan seluruh jajarannya yang telah mempercayakan kepada RS Royal Prima dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Kecamatan Medan Petisah.
“Semoga Kecamatan Medan Petisah dapat menjadi contoh yang baik bagi kecamatan-kecamatan lain di Kota Medan, serta dapat terus memberikan pelayanan yang prima bagi masyakat,” sambungnya.
Sementara Camat Medan Petisah Rahmad Harahap mengungkapkan, serangkaian kegiatan seperti menggelar bakti sosial berupa pengobatan umum berjalan lancar, berkat kerjasama dengan beberapa rumahsakit termasuk RS Royal Prima. “Semoga kegiatan ini memberikan manfaat bagi masyarakat,” katanya.
Menurut Rahmad, RS Royal Prima sudah banyak membantu membangun kesehatan dalam rangka program Kota Sehat Kecamatan Medan Petisah. (ril/eko hendra)
Sumber: medanbisnisdaily.com
Pemkab Tubaba akan Naikkan Poned Panaragan Jaya Jadi Rumah Sakit
manajemenrumahsakit.net :: PANARAGAN — Pemerintah Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) akan meningkatkan status Pelayanan Obstetri Neonatus Essensial Dasar (PONED) Panaragan Jaya menjadi Rumah Sakit Pratama (type D).
Peningkatan tersebut dilakukan sebagai langkah pemkab untuk mempersiapkan pembentukan RSUD type C yang rencananya akan dibentuk pada 2017. Saat ini pemkab sedang mempersiapkan gedung rumah sakit yang pembangunannya mulai dilakukan ditahun ini dengan anggaran sebesar Rp16 miliar.
“Peningkatan status Poned Panaraganjaya ini sebagai cikal bakal terbentuknya RSUD nanti. Oleh karenanya statusnya akan ditingkatkan menjadi RS pratama,”ujar Plt. Kadis Kesehatan Tubaba, Prana Putra kepada Lampost.co, Senin (14/9/2015).
Untuk meningkatkan status Poned tersebut, kata Prana, pihaknya akan membentuk tim yang melibatkan pemerintah provinsi dan persatuan rumah sakit di Lampung. “Yang dibentuk sekarang adalah struktur organisasinya. Dengan harapan tahun 2016 RS type D ini sudah berjalan,”kata dia
Selain mempersiapkan persyaratan dan struktur RS tersebut, kata dia, pemkab juga akan menyediakan sejumlah dokter spesialis untuk melakukan pelayanan di RS tersebut. “RS pratama ini selain disediakan pelayanan dokter umum juga akan disiapkan dokter spesialis. Makanya, kami mulai mempersiapkan dokternya dari sekarang, termasuk menyiapkan biayanya dalam APBD 2016,”kata dia.
Sumber: lampost.co
Antisipasi Kabut Asap, Rumah Sakit dan Puskesmas Sumsel Siaga 24 Jam
manajemenrumahsakit.net :: PALEMBANG — Pada hari libur kerja, Ahad (13/9), Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar rapat penanggulangan kebakaran hutan dan lahan yang diselenggarakan di kantor Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel.
Rapat tersebut dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Mukti Sulaiman dengan dihadiri pihak terkait diantaranya Kepala Dinas Kehutanan Sumsel Sigit Wibowo, Komandan Satgas Karhutlah/ Danrem 044 Gapo Kolonel Infantri Tri Winarno, dan Kepala BPBD. Dalam rapat dibahas masalah kabut asap yang menyebabkan kualitas udara di Sumsel memburuk yang mengancam kesehatan warga.
“Kualitas udara yang masih buruk dikhawatirkan akan membahayakan kesehatan dan mengakibatkan terus meningkatnya jumlah penderita,” kata Seketaris Daerah Sumsel Mukti Sulaiman.
Untuk mengantisipasi gangguan kesehatan akibat dampak kabut asap, menurut Mukti Sulaiman, Gubernur Sumatra Selatan Alex Noerdin telah menginstruksikan kepada kepala daerah, khususnya lima bupati yang merupakan daerah penghasil titik api terbanyak yaitu Kabupaten Ogan Ilir (OI), Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Kabupaten Banyuasin, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), dan Kabupaten Muaraenim untuk siaga ISPA.
Rumah Sakit Siloam Beroperasi Maret 2016 di Jember
manajemenrumahsakit.net :: Jember – Rumah Sakit Siloam milik Lippo Group akan beroperasi Maret 2016 di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Sebanyak 200 dari 350 tempat tidur dikhususkan pasien pengguna asuransi kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial.
Direktur Siloam Hospital Group S. Budisuharto mengatakan, Siloam Hospital Tower Jember ini terdiri dari 19 lantai. Rumah sakit ini menempati tanah seluas 1,2 ha dan bangunan seluas 13,9 ha. Investasinya mencapai 25 juta Dollar AS.
“Ini rumah sakit Siloam ke-21 di Indonesia,” kata Budisuharto, di sela-sela acara peresmisn topping off atau pengecoran atap Menara Siloam, Senin (14/9/2015).
Sebanyak 200 tempat tidur rawat inap untuk pengguna asuransi kesehatan BPJS kelas III. Sebanyak 12 RS Siloam seluruh Indonesia sudah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.
Siloam adalah bagian dari Lippo Group milik Mochtar Riady. Konglomerat ini beristrikan orang Jember dan memulai bisnis dari kota ini. Selain rumah sakit, di kawasan bisnis tersebut akan ada hotel dan pusat belanja.
Presiden Direktur Wahana Cipta Gemilang Hokky Gunarto mengatakan, topping off dilaksanakan menjelang Bupati MZA Djalal mengakhiri masa jabatan. “Ini janji saya,” katanya.
Bupati Djalal berharap kehadiran RS Siloam memberikan manfaat kepada masyarakat. “Sekarang cukup berobat di Jember saja,” katanya. [wir]
Sumber: beritajatim.com
RS Harus Perhatikan Kendali Mutu dan Kendali Biaya
manajemenrumahsakit.net :: SEMARANG, Setiap tahun tercatat 500 ribu ibu melahirkan di Jawa Tengah dan berdasarkan catatan, kematian ibu hamil di Grobogan terkategori tinggi.
Kulonprogo Buka Peluang Pendirian Rumah Sakit Baru
manajemenrumahsakit.net :: KULONPROGO-Peluang investasi di bidang pelayanan kesehatan, khususnya pendirian rumah sakit baru di Kabupaten Kulonprogo masih terbuka lebar.
Kebutuhan rumah sakit, terutama di wilayah utara, dinilai masih cukup tinggi sehingga Pemkab Kulonprogo belum memberlakukan moratorium.
Saat ini, Kulonprogo telah memiliki dua rumah sakit pemerintah, yaitu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wates dan RSUD Nyi Ageng Serang. Tujuh rumah sakit swasta lain pun tersebar di sejumlah wilayah.