Hal itu disampaikan Kepala Rumah Sait (RS) Universitas Indonesia (UI) Julianto Witjaksono kemarin di Depok, terkait dengan pengoperasian rumah sakit tersebut 2017. “ Kita telah siapkan 50 persen atau 150 bed dari 300 bed untuk pasien BPJS Kota Depok dan sebagai rumah sakit rujukan skala nasional, “ ujar dia.
Ia mengatakan, rumah tersebut untuk tahap awal akan melayani pasien Depok terlebih dulu selama dua tahun sebelum nantinya dijadikan rumah sakit rujukan untuk skala nasional. ” Di rumha sakit tersebut kedepan dibangun networking dengan seluruh rumah sakit yang ada di Depok sehingga pasien bisa terlayani dengan baik,” kata dia.
RS-UI adalah rumah sakit tipe B yang dibangun diatas lahan seluas 74.043 m3 dengan dana sebesar Rp 869M untuk fisik dan alat medis. RSUI memiliki konsep kendali infeksi konprehensif yang dilengkapi dengan ruang 20 NICU dan PICU. “Untuk dua tahun pertama kami memang baru melayani masyarakat Depok dulu,” papar Julianto.
Dekan Fakultas Kedokteran (FK) UI Ratna Sitompul menambahkan, ketersediaan ruang NICU PICU sangat penting karena jika ada bayi yang memerlukaan perawatan khusus harus langsung dirawat di ruang tersebut. “ Ketersediaan perawatan khusus bayi perihal yang sangat penting sehingga bayi bisa langsung mendapatkan perawatan secara medis, “ terang Ratna. (J-3)
Sumber: mediaindonesia.com