manajemenrumahsakit.net :: PADANGSIDIMPUAN- RSUD Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara, kebanjiran. Air yang masuk ke ruang rawat membuat pasien terpaksa diungsikan.
Akibatnya, sejumlah pasien trauma meski banjir sudah sedikit surut. Mereka khawatir banjir susulan kembali melanda rumah sakit kebanggaan Kota Salak itu. Sebab, curah hujan di sana masih tinggi.
“Kami masih takut adanya genangan air di rumah sakit ini karena curah hujan masih tinggi,” ujar Masnawati Harahap (35), salah seorang keluarga pasien, Selasa (6/10/2015).
Saat banjir, seluruh pasien yang ada di Kelas III harus diungsikan ke tempat lain. Kondisi tersebut juga dipicu atap rumah sakit yang bocor, sehingga air masuk.
“Saat itu hujan datang, tiba-tiba air masuk melalui atap rumah sakit ini dan menggenangi ruangan tempat keluarga saya dirawat,” ucap Masnawati.
Lain lagi pengakuan Hamidah (31) yang juga salah seorang keluarga pasien. Menurutnya, ketika banjir datang, dia bersama keluarganya sempat panik karena ketinggian air terus meningkat.
“Ketika banjir orangtua saya langsung dibawa keluar oleh perawat karena khawatir terjadi sesuatu,” ucapnya. Dia mengaku kasihan melihat kondisiorang tuanya saat dievakuasi karena jarum infuse tidak sempat dilepas dari tangannya.
Sementara Wakil Direktur Pelayanan RSUD Kota Padangsidimpuan Nurlaila Hayati Lubis mengatakan, seluruh pasien sudah dipindahkan ke salah satu ruangan di rumah sakit itu. “Saat banjir, kami langsung evakuasi seluruh pasien ke salah satu ruangan yang aman,” katanya.
Ia juga mengakui salah satu pemicu kebanjiran adalah atap yang bocor. Nurlaila mengatan atap itu akan segera diperbaiki.
Sumber: