manajemenrumahsakit.net :: PAMEKASAN – Sampai saat ini Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pamekasan, masih kekurangan sejumlah dokter spesialis. Kekurangan dokter spesialis ini menjadi kendala bagi pasien yang memerlukan penanganan dokter spesialis.
Akibatnya, jika kondisi pasien dirawat di RSUD Pamekasan, menderita penyakit serius yang tidak bisa ditangani RSUD Pamekasan, maka salah satu uapaya yang dilakukan pihak RSUD langsung merujuk ke rumah sakit lain.
Kekurangan dokter spesialis ini beberapa waktu lalu sempat memanas saat dibahas di Komisi IV DPRD Pamekasan. Sebab selama ini banyak pasien yang dibawa ke RSUD dr Slamet Martodirdjo tidak tertangani, sehingga dirujuk ke RSUD dr Soetomo Surabaya.
Humas RSUD Pamekasan Saleh Lahadi, Rabu (22/7/2015) mengatakan, salah satu kelemahan di RSUD Pamekasan, ketika pasien menderita penyakit tertentu yang butuh penanganan dokter spesialis dan dokter yang bersangkutan tidak ada, maka pasien yang bersangkutan dirujuk ke RS lain di luar Pamekasan, seperti Sumenep, Bangkalan dan Surabaya.
Menurut Saleh Lahadi, kekurangan dokter spesialis yang dialami saat ini seperti dokter jantung, bedah syaraf, bedah urologi. “Dari sekian pasien yang banyak kami rujuk ke rumah sakit lain, sebagian besar pasien yang memerlukan bedah syaraf,” ujar Saleh Lahadi.
Dikatakan, sementara ini untuk kebutuhan dokter spesialis masih diatasi berdasarkan kerjasama dengan RS di luar Pamekasan. Misalnya spesialis jiwa kerjsama dengan RSUD Sumenep, Patologi Anatomi dengan RS Bangkalan.
Sedangkan untuk spesialis jantung, rencannya akan kerjasama dengan RS dr Soetomo, Surabya, sambil menyekolahkan dokter yang sudah ada, menjadi dokter spesialis.
Diungkapkan, untuk memenuhi kekurangan dokter spesialis ini, hanya bisa dipenuhi jika ada kebijakan rekrutmen dari Departemen Kesehatan. Salah satunya dengan pola rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) atau pergeseran PNS dari Rumah Sakit lain ke RSUD Pamekasan.
Sumber: tribunnews.com