manajemenrumahsakit.net :: Jakarta – Brasil menetapkan peraturan baru untuk mengurangi tingginya jumlah persalinan sesar, namun sesar lebih disukai karena lebih mudah mendapat fasilitas rumah sakit.
Dari semua kelahiran di rumah sakit swasta Brasil, 85% merupakan operasi sesar, sementara di rumah sakit pemerintah jumlah itu mencapai 45%.
Peraturan baru mengharuskan dokter menyampaikan informasi tentang risiko operasi sesar dan meminta pasien menandatangani persetujuan terlebih dahulu.
Para dokter juga harus memberikan alasan mengapa dibutuhkan persalinan sesar, antara lain harus mengisi formulir mengenai proses persalinan dan melahirkan serta menjelaskan langkah mereka.
Setiap perempuan hamil juga diberikan dokumen medis berisi informasi sejarah kehamilannya, yang bisa dibawanya bila berganti dokter.
Peraturan baru ditujukan untuk mengurangi prosedur bedah yang tidak diperlukan dan untuk memastikan para perempuan hamil mengerti resiko persalinan sesar.
Keterbatasan sarana
Namun, menurut para ahli, kelangkaan ruang melahirkan serta bangsal dengan perlengkapan persalinan alami berarti persalinan sesar dianggap merupakan pilihan terbaik bagi perempuan Brasil.
“Cara terbaik untuk memastikan anda mendapatkan ranjang di rumah sakit yang bagus adalah dengan meminta operasi sesar,” kata Pedro Octavio de Britto Pereira, ahli obstetris dan profesor di Federal University of Rio de Janeira, dalam wawancara dengan BBC Brasil tahun lalu.
Perempuan yang ingin melahirkan secara alami di rumah sakit swasta melaporkan bahwa ranjang-ranjang di sana sudah dipesan untuk persalinan yang dijadwalkan.
Terdapat sejumlah laporan mengenai perempuan bersalin tanpa menjadwalkan operasi sesar dan terpaksa harus berpindah-pindah rumah sakit untuk mendapatkan ruangan dan ranjang.
Peneliti juga mengatakan banyak perempuan menganggap persalinan sesar lebih beradab dan modern, dan persalinan alami sebagai primitif, jelek, dan merepotkan.
Dalam budaya Brasil yang sadar tubuh, dengan sangat sedikit informasi yang tersedia mengenai kelahiran, terdapat juga kekhawatiran bahwa persalinan alami akan mengurangi daya tarik seksual.
Kebanyakan dokter juga lebih menyukai proses sesar karena mereka bisa menentukan jadwal persalinan dan merasa lebih dilindungi secara hukum.
Ahli ginekologi Renato Sa mengatakan kepada BBC Brasil: “Dokter bertanggung jawab mengenai yang terjadi dan dalam situasi berisiko, mereka memilih prosedur sesar, karena bila terjadi kematian atau kompikasi mereka akan ditanyai kenapa tidak melakukan itu. Para dokter takut dengan kelahiran alami.” (nwk/nwk)
Sumber: detik.com