Dear Pengunjung Website,
Awal tahun 2015 ini, belum terlambat bagi kita untuk merefleksikan apa yang telah terjadi. Selain itu, yang terpenting adalah bagaimana menginterpretasi hasil refleksi tersebut agar menjadi pelajaran yang berharga. Sebab, salah satu seni perang Sun Tzu yang terkenal mengatakan “know yourself and you will win all battles“. Pada edisi ini kami sajikan outlook yang menyoroti bagaimana Hubungan antara RS dengan Dinas Kesehatan. Ada dorongan untuk menyatukan Dinkes dan RS Daerah agar menjadi satu institusi, agar Dinkes lebih mudah mengawasi RS Daerah. Namun bagaimana dengan RS swasta? Apakah tidak perlu diawasi juga? Data menunjukkan justru RS swasta jumlahnya berkembang pesat dalam tiga tahun terakhir. Meskipun data berasal dari situs BUK yang tidak secara akurat menunjukkan jumlah RS secara tepat – terkait dengan metode pengumpulan datanya – namun setidaknya memberikan gambaran besarnya beban Dinkes sebagai regulator kesehatan di daerah.
+ Artikel Penelitian
Impact of hospital mergers on staff job satisfaction: a quantitative study
Ka Keat Lim
Human Resources for Health
Studi ini dilakukan di Inggris yang sudah mulai mengenal merger RS sejak 1990-an. Tujuan merger biasanya adalah untuk memperbaiki kinerja RS, dimana dua RS atau lebih digabung dalam satu sistem manajemen untuk saling menguatkan. Studi ini relevan untuk para manajer RS di Indonesia karena di era JKN banyak pemilik RS yang ingin memperkuat usahanya dalam menghadapi kompetisi.
|