Pemerintah Daerah Kabupaten Sumba Timur yang diwakili oleh Wakil Bupati dr. Mateus Kito, Sp.B memaparkan mengenai pengembangan dan peningkatan SDM kesehatan melalui pengalokasian kelas khusus untuk bidan dan perawat bagi nakes dan calon nakes. Tenaga kesehatan di NTT termasuk di Kabupaten Sumba Timur dapat dikatakan kurang baik dalam jumlah maupun kualitas. Pemerintah Daerah Kabupaten Sumba memberikan perhatian terhadap kondisi ini. Melalui harapan masyarakat akan tersedianya ketersediaan tenaga kesehatan di semua desa, sarana pelayanan di pedesaan, adanya sistem rujukan dari desa ke puskesmas, dan pelayanan kesehatan yang bermutu memberikan berbagai peluang untuk mewujudkan harapan tersebut. Beberapa peluang seperti regulasi, program peningkatan kualitas SDM kesehatan, dan komitmen Pemda dan DPRD untuk menyelenggarakan pembangunan kesehatan.
Pemda Kabupaten Sumba Timur sudah melakukan kebijakan diantaranya koordinasi dengan Poltekes Kemenkes Kupang, menyelenggarakan workshop rencana penyelenggaraan pendidikan D3 kebidanan umum dan penandatangan MOU antara Pemda Sumba Timur dan Poltekes Kupang, sosialisasi kepada masyarakat melalui institusi pendidikan SLTA dan forum lain, perjanjian dengan calon siswa untuk mengabdikan diri ke daerah asal, merencanakan anggaran untuk pendidikan kebidanan, dan merekrut calon mahasiswa. Rencana perekrutan calon mahasiswa pada tahun 2011 sampai dengan 2014 sebanyak 160 calon dimana 40 calon per tahunnya.
Selain itu dilakukan kebijakan peningkatan kualitas SDM dengan program khusus bagi perawat dan bidan yang belum berijazah D3 kerjasama Pemda Sumba Timur dengan Poltekes Kemenkes Kupang. Pembiayaan peserta disediakan oleh Pemda Sumba Timur. Hasil yang dicapai adalah pada tahun 2014 ini telah dilakukan wisuda untuk bidan dan perawat umum dan program khusus serta penempatan lulusan tersebut kembali ke tempat tugas semua atau penempatan sesuai kebijakan pemda.