Bengkulu, Indonews – Pemerintah Provinsi Bengkulu berencana membangun rumah sakit evakuasi, mengingat daerah ini termasuk rawan bencana alam.
“Kita akan membangun rumah sakit evakuasi dengan cara meningkatkan status Rumah Sakit M Yunus, Bengkulu, yang saat ini sudah menjadi rumah sakit tipe B,” kata Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah di Bengkulu, Senin (2/6).
Junaidi mengatakan provinsi ini rawan bencana alam seperti longsor, gempa bumi, bahkan tsunami, padahal daya tampung pasien RS M. Yunus terbatas. Hal itu terlihat dari catatan rumah sakit tersebut yang tingkat huniannya jauh dari angka hunian normal, nilai Bed Occupancy Ratio (BOR) bahkan mencapai 97 persen.
“Bagaimana kita akan mengevakuasi korban bencana jika daya tampung rumah sakit tidak memadai, karena jumlah kamar saat ini tidak mampu menampung seluruh pasien,” kataJunaidi.
Menurut gubernur, akan diupayakan penanganan pascabencana seperti gempa Kepulauan Mentawai dulu dengan memberikan pertolongan medis, dan evakuasi korban ke rumah sakit di Bengkulu yang terdekat. Padahal, kondisi rumah sakit yang ada sekarang tidak memadai. Saat,