detakserang.com – PANDEGLANG, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Berkah Kabupaten Pandeglang minim tenaga perawat dan bidan, sebab dari 128 jumlah pegawai yang saat ini ada masih kekurangan sekitar 46 lagi, sehingga harus membutuhkan antara 40 untuk tenaga perawat dan 6 orang bidan.
Enong Iroh Rohayati, Kepala Sub bagian Umum dan Kepegawaian RSUD berkah Pandeglang mengatakan, untuk mengacu ke tipe B yaitu harus ada penambahan tenaga perawat dan bidan, agar untuk satu tempat tidur pasien itu satu orang perawat. Namun kata dia, dari pihak RSUD sendiri sudah mengajukan baik ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan juga ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pandeglang, tetapi belum ada informasi dari pihak Dinas terkait.
“Sebetulnya kebutuhan tenaga perawat bagi RSUD ini bisa dibilang mendesak, sebab akan mengacu kepada tipe B jadi harus ada penambahan baik bidan dan perawat,”katanya, kemarin.
Lanjut kata Enong, RSUD ini masih ada beberapa ruangan yang belum difungsikan diantaranya ruangan kelas satu dan dua, jumlah pegawai masih kekurangan, maka dari itu dirinya berharap Pemerintah Kabupaten Pandeglang untuk segera merealisasikan permohonan penambahan perawat yang telah diajukan pada tahun 2013 lalu.
“Mengingat volume pasien yang dirawat disini sangat banyak setiap harinya maka saya berharap agar Pemda segera menangani kekurangan tenaga perawat, agar pelayanan bisa lebih epektif sehingga tidak ada pasien yang harus menunggu untuk mendapatkan ruangan untuk dirawat,”ungkapnya.
Terpisah Juaeni Kepala bidang (Kabid) Pormasi BKD Kabupaten Pandeglang mengatakan, memang dari RSUD pada tahun 2013 lalu mengajukan permohonan untuk penambahan tenaga perawat, dan permohonan itu juga langsung diajukan lagi oleh pihak BKD ke Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan) RI.
“Kami juga sekarang sedang menunggu informasi dari Menpan, sebab untuk formasinya itu dari pusat,”katanya, saat dihubungi melalui telepon genggamnya, Kamis (29/5).
Sementara H. Dodo Juanda, Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten setempat, pihaknya membenarkan kalau untuk RSUD itu masih kekurangan tenaga bidan dan perawat, tetapi kata Sekda, Pemkab sendiri harus mengkaji Anggaran Pembelanjaan Barang Daerah (Apbd) terlebih dahulu masih cukup atau tidak untuk membiayai jumlah perawat yang dibutuhkan pihak RSUD saat ini.
“Kalau untuk penambahan bidan dan perawat itu bisa direkrut dari Dinkes dan juga dari tiap-tiap puskesmas melalui sleksi, tetapi kita harus mengkaji APBD nya dulu cukup atau tidak untuk memberi tunjangan terhadap mereka, sebab kami juga tidak ingin membebankan pegawai tersebut,”ungkapnya.
Sumber: detakserang.com