LEMAHNYA pengawasan Dinas Perhubungan Bekasi membuat parkir liar semakin menjamur. Seperti di jalan Tangkuban Perahu, Kayuringin, Bekasi Barat tepatnya di samping RS Mitra Bekasi Barat.
Terpantau, puluhan motor terparkir rapih di bahu jalan.
Menurut salah seorang warga Bahrudin (53) parkir menumpuk mulai sekitar Pukul 07:00-10:00wib di setiap harinya. Motor-motor tersebut milik pasien rumah sakit terdekat.
“Soalnya parkiran didalam rumah sakit sering penuh Bekasi, padahal pengunjung rumah sakit tersebut setiap harinya cukup banyak,” tutur Baharudin pemilik usaha warung makan yang juga warga RT 002/011 Kamis (15/2)
Sementara salah satu pengguna parkir Haidar (47) mengatakan, lebih memilih parkir di tempat ini karena praktis dan lebih efisien. “Kalau di dalam terlalu lama karena harus putar-putar cari tempat parkir, sering penuh,” katanya
Haidar yang hendak menjenguk keluargnya Ini mengaku, tarif yang di keluarkan pihak pengelola rumah sakit juga katanya tak sesuai.
“Kalau parkir diluar maksimal paling bayar Rp 3000 dan udah langsung pulang, kalau di dalam bisa lebih dari Rp 5000, belum lagi periksa-periksa SNTK, saya harap pihak rumah sakit mengevaluasi lagi lahan dan tarif parkir,” cetus warga Bekasi Jaya RT09/05 ini.
Sementara itu Kepala seksi pengendali dan keselamatan lalu lintas Dinas Kota Bekasi Ikhwanudin, mengaku sudah berulangkali mentertibkan parkir liar di lokasi itu.
“Kami sudah sering menegur kepada pengelola parkir liar motor itu, namun habis ditegur mereka balik lagi. Dengan adanya laporan ini kita akan evaluasi kembali pengawasnnya, terutama bagi pihak rumah sakit yang sampai sekarang masih terkendala minimnya lahan parkir,” pungkasnya.(joy)
Sumber: gobekasi.com