Sindonews.com – Beroperasinya RSUD Tanpa Kelas di Kota Tangerang diharapkan maksimal melayani pasien dari keluarga tidak mampu. DPRD tidak mau lagi mendengar ada pasien yang ditelantarkan dengan alasan kamar penuh.
“Sekarang RSUD sudah operasi, dan jaringan RS lain mencapai 36 RS. Jadi saya berharap ini bisa maksimal dan tidak ada lagi pasien yang mengeluh ditolak rumah sakit,” kata Ketua DPRD Kota Tangerang, Herry Rumawatine, Kamis (13/3/2014).
Herry mengatakan untuk kapasitas tampung di RSUD Kota Tangerang saja sudah ada sekitar 300 tempat tidur, belum lagi ditambah dengan 36 RS lain yang bekerjasama dengan program kesehatan.
“Bukan ngarepin warga sakit, tapi rasanya ini sudah tidak dapat jadi alasan lagi dan kami dengar ada warga ditolak rumah sakit, kita awasi, dan evaluasi terus,” ucapnya.
Politisi partai Demokrat inipun meminta rekanan 36 RS baik yang tersebar di 13 kecamatan di Kota Tangerang atau Jakarta untuk tetap konsisten melayani dan menerima pasien dengan jaminan kesehatan yang dibiayai Pemkot Tangerang.
“Kadang ada pasien yg sudah mendesak mendapatkan pelayanan rawat diwilayah sedangkan jarak ke RSUD jauh, ya kami minta RS yang terdekat untuk tetap melayani, kan sudah ada MoU,” tegasnya.
Hal senada dikatakan Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah, bahwa kerjasama dengan ke 36 RS masih tetap diberlakukan walaupun RSUD milik Pemkot sudah operasional.
“Tetap kita kerjasamakan, karena warga kita kan banyak dan tersebar, dengan jejaring RS yang ada akan memudahkan pemberian layanan pada masyarakat,” tuturnya. (ysw)
Sumber: sindonews.com
selamat malam?
Saya mau tanya apa betul di RSUD kota tangerang sedang membutuhkan tenaga kerja?