TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Siloam Hospital Jambi yang merupakan rumah sakit swasta didirikan oleh Lippo Grup, semakin melengkapi pelayanan dengan mengeluarkan layanan NICU atau dalam bahasa medis disebut Neonatal Intensif Care Unit. Alat ini menangani bayi premature atau dengan kebutuhan khusus seusai dilahirkan. Dr Mustarim, Konsultan NICU Siloam Hospital Jambi menjelaskan, Neonatal Intensive Care (NICU), atau dalam bahasa awamnya disebut, ICU diperuntukan bagi bayi berumur 0 sampai 28 hari. NICU ini merupakan unit pelayanan pertama pada bayi Neonatus untuk rumah sakit yang ada di provinsi Jambi.
“Pelayanan ini dihadirkan oleh RS Siloam, setelah melihat survei nasional akan angka kematian bayi dalam 1 jam bisa mencapai 10 bayi meninggal karena dilahirkan secara premature atau lamban dalam tindakannya, sehingga layanan ini dikhususkan untuk bayi Neonatus tersebut,” ungkap Mustarim, Sabtu (15/3) Lanjutnya, keberadaan NICU ini sangat penting karena ada istilah the first golden hours atau satu jam kelahiran bayi yang sangat menentukan kehidupan bayi tersebut, dan satu jam itu banyak terjadi komplikasi terhadap bayi terutama pada bayi premature. Selain itu, bukan hanya terjadi pada bayi prematur, Neonatus juga bisa dialami oleh bayi yang memiliki berat badan ekstrem, atau kurang dari 1.000 gram, serta turut pula dipengaruhi dengan kesehatan sang ibu di saat mengandung hingga melahirkan menyebabkan ragam kekurangan pada bayi yang lahir sering terjadi.
“Kekurangan pada bayi biasa seperti, kurang berat badan, kurang kecerdasan pada bayi, bahkan juga sering terjadi kekurangan pada fisik yang berujung kematian. Dan kejadian itu biasa dialami 1 jam setelah dilahirkan untuk sang bayi,” jelasnya. Sehingga dengan layanan khusus bagi bayi Neonatus ini dan telah diresmikan oleh RS Siloam, pihak rumah sakit yang ada di Jambi, tidak perlu melakukan rujukan ke RS besar yang telah memiliki layanan ini sebelumnya seperti ke Palembang dan Jakarta.
Karena, proses rujuk yang memakan biaya cukup besar, juga mengurangi risiko gagal perawatan selama perjalanan. “Kita pun juga menerima rujukan dari RS lainnya yang ada di Jambi yang menghadapi dan menangani bayi Neonatus, sehingga tak perlu lagi melakukan rujukan ke Palembang dan Jakarta,” katanya. Dalam penanganan bayi Neonatus, tim medis juga bukan merupakan medis biasa yang selalu menangani pasien di ruangan ICU pada umumnya.
Penanganan bayi Neonatus sendiri diharuskan oleh dokter serta perawat yang memang memiliki keterampilan dalam perawatan bayi Neonatus tersebut. “RS Siloam juga akan segera memprogramkan pelatihan NICU bagi tenaga medisnya, dan pelatihan akan dilaksanakan selama 3 bulan, sedangkan saat ini hanya diberikan pelatihan singkat saja,” tandasnya. (tyo)
Sumber: tribunnews.com