Merdeka.com – Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jawa Tengah, membangun rumah sakit (RS) pendidikan dan penelitian senilai Rp 400 miliar. Rumah sakit megah tersebut rencananya akan dibangun 8 lantai serta dilengkapi dengan pendaratan helikopter atau helipad, yang terletak di atas lahan seluas 3.500 meter persegi dengan luas bangunan mencapai 2.500 meter persegi.
“Pembangunannya sudah kami mulai pada hari ini, Kamis (13/3) dan ditargetkan selesai pada September 2015 mendatang,” kata Rektor UNS, Prof Dr Ravik Karsidi.
Pembangunan rumah sakit yang berlokasi di Jalan A Yani, Pabelan, Kartasura itu dibiayai dari tiga lembaga yakni pemerintah pusat, Islamic Development Bank (IDB) dan Saudi Fund for Development (SFD).
“Pembiayaan dalam bentuk pinjaman lunak, dalam jangka waktu 20 tahun,” ujarnya.
Menurut Ravik, Rumah Sakit UNS tak hanya untuk pelayanan kesehatan saja tetapi juga untuk pendidikan dan penelitian. Keberadaannya juga tidak akan menjadi pesaing bagi rumah sakit yang sudah ada, namun justru akan menjadi pelengkap.
Ravik menjelaskan rumah sakit berkapasitas 200 tempat tidur ini akan dibangun secara bertahap. Tahap pertama adalah pembangunan fisik bangunan, kemudian dilanjutkan dengan melengkapi fasilitas termasuk laboratorium dan aspek manajemen serta Sumber Daya Manusia (SDM).
Direktur Proyek Implementasi Unit Prof Dr dr Syamsulhadi menambahkan, kendati namanya rumah sakit pendidikan namun ia menjamin pasien yang datang nantinya tidak akan dijadikan uji coba. Sebab RS tipe B tersebut dirancang terintegrasi antara pendidikan, penelitian dan pelayanan kesehatan untuk masyarakat.
“Masyarakat jangan khawatir untuk berobat. Ini bukan rumah sakit coba-coba. Di luar negeri rumah sakit pendidikan justru menjadi rujukan utama untuk pelayanan kesehatan,” paparnya.
Pengelolaan rumah sakit bertipe B ini adalah Badan Layanan Umum (BLU) dengan pelayanan yang maksimal. Untuk pelayanan kesehatan tetap akan menjalin kerjasama dengan rumah sakit lain seperti RSUD Dr Moewardi, RS Orthopedi, dan lain-lain.
Sementara itu, Konselor Wakil Direktur SFD Mohammed S Al Arifi pada kesempatan yang sama juga mengatakan pihaknya bangga bisa membantu pembangunan rumah sakit pendidikan di Indonesia.
“Selain UNS, kami juga mengucurkan dana untuk pembangunan RS pendidikan di Universitas Andalas, senilai Rp 155 miliar untuk pembangunan fisik. Hingga saat ini kami membiayai sembilan proyek di Indonesia, dan tujuh di antaranya sudah selesai,” kata Al Arifi. [did]
Sumber: merdeka.com