Manajemen RSUD Jamin Tak Bedakan Pelayanan
TANJUNG REDEB. Ruang perawatan khusus anak di RSUD Abdul Rivai, Tanjung Redeb sudah tidak imbang dengan jumlah pasien yang masuk.
Hingga Senin (13/1) lalu, pasien yang dirawat di area Anggrek terpaksa ditempatkan di lorong. Dari pantauan Sapos, setidaknya ada tujuh pasien anak terbaring di kasur yang disiapkan pihak rumah sakit, di lorong ruang perawatan. Belakangan diketahui, penuhnya ruang perawatan anak sudah terjadi sejak sepekan lalu. Pihak rumah sakit sendiri belum bisa memberikan penjelasan secara rinci tentang penyakit yang paling banyak diderita pasien anak, sehingga menyebabkan membeludaknya penghuni bangsal Anggrek.
Salah seorang keluarga pasien yang ditemui media ini mengungkapkan, anaknya masuk ke rumah sakit sejak Minggu (12/1) pagi karena demam, dan munculnya benjolan merah yang cukup banyak. Setelah dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD), selanjutnya diminta untuk menjalani rawat inap. Namun saat mengurus kelas perawatan, ia tidak bisa memilih karena hanya tersedia kasur perawatan di lorong. Bahkan untuk mendapat kelas perawatan harus antre dengan beberapa pasien lainnya. “Jangankan untuk dapat VIP, yang kelas ekonomi saja kami harus antre. Katanya masih beberapa pasien lagi baru bisa dapat ranjang yang di dalam ruangan,” ungkap orangtua pasien anak yang enggan menyebutkan namanya ini.
Sementara itu, Direktur RSUD Abdul Rivai, dr Ernawati melalui Bagian Humas, dr Erva Anggraini mengakui kalau ruang perawatan khusus anak memang penuh. Kapasitas ruang perawatan Anggrek, disebutnya bisa menampung hingga 31 pasien. “Ya memang ada penambahan pasien, tapi untuk penyakit apa saja kami belum bisa menyampaikan karena belum mendapat laporan dari petugas ruang perawatan,” jelasnya.
Erva memastikan kalau setiap pasien yang dirawat inap, memang harus mendapatkan penanganan terfokus. Di sisi lain, rumah sakit juga tidak mungkin menolak pasien yang memang diharuskan rawat inap. Sehingga risiko peningkatan jumlah pasien ini diantisipasi dengan penambahan kasur meski di lorong. Selain itu, manajemen rumah sakit juga memastikan tidak akan ada perbedaan pelayanan perawatan kepada pasien yang dirawat di dalam ruangan maupun yang sementara ini ditangani di lorong. Semua pelayanan sesuai standar prosedur, dan pasien diperlakukan sama. “Yang pasti pelayanan tetap sama dan kita juga pastikan kondisi di setiap lorong selalu bersih dan terjaga. kalau soal penyakit apa saja, nanti akan saya informasi lagi, karena kami juga belum dapat informasi dari ruangan,” tegasnya. (rm-7/lee)
Sumber: sapos.co.id