JEMBER – Tenaga medis di RS Soebandi, Jember, Jawa Timur, diduga melakukan malapraktik hingga mengakibatkan pasien meninggal. Pasien tersebut kejang-kejang kemudian setelah diberikan suntik anastesi atau bius lokal pra-operasi prostat.
Almarhum bernama Wagiman Riyanto. Dia semula berobat ke rumah sakit itu pada 29 Oktober lalu dalam kondisi sehat bahkan bergantian mengendarai motor dengan anaknya menuju rumah sakit.
Setelah menjalani pemeriksaan, Wagiman didiagnosa menderita penyakit prostat dan harus menjalani operasi keesokan harinya. Namun setelah 15 menit berada di ruang operasi, korban kejang-kejang setelah disuntik bius.
Karena kondisinya kian memburuk, Wagiman dibawa ke ruang ICU. “Ayah saya berada di sana selama tujuh hari sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia,” ujar Taufik Hidayat, anak Wagiman, Kamis (4/12/2013).
Keluarga mengaku masih menunggu itikad baik pihak rumah sakit untuk bertanggung jawab atas kematian Wagiman yang mereka nilai tidak wajar.
Sementara itu, pihak rumah sakit membantah melakukan malapraktik terhadap Wagiman. Rumah sakit mengklaim tindakan medis yang dilakukan sudah sesuai prosedur, mulai dari meminta kesanggupan keluarga untuk dilakukan operasi hingga anastesi lokal.
“Setelah disuntik tiba-tiba korban kejang karena tekanan darah korban cukup tinggi, sehingga tim dokter membatalkan rencana operasi,” ujar dr Yuni Ermita, Direktur RSD Soebandi Jember.
Sumber: okezone.com