Wonogiri — RSUD dr Soediran Mangun Sumarso (SMS) Wonogiri diterjang angin puting beliung hingga atap dua dari lima ruang operasi ambrol, Senin (11/11) sekitar pukul 14.30 WIB. Tidak ada korban jiwa, tapi genting dan plafon ambrol.
Akibatnya kejadian itu, dua ruang itu tidak bisa digunakan untuk operasi. Rencana operasi pun ditunda 1-2 hari ke depan sambil menunggu perbaikan.
Selain ruang operasi, sejumlah fasilitas RSUD juga rusak. Seperti gedung olah raga, bangsal rawat inap Ruang Anyelir, ruang ICU, dan ruang IGD.
Kepala Seksi Pelayanan Medik, Adhi Darma, mewakili Direktur RSUD Wonogiri, Setyorini, saat dihubungi Timlo.net melalui sambungan telepon mengatakan, kerusakan paling parah akibat angin tersebut adalah di ruang operasi. Sebab, atap dua ruang operasi jebol, termasuk plafon dan puluhan gentingnya. Untung saja saat kejadian, dua ruangan itu sedang tidak dipakai praktik.
“Untungnya tidak ada kegiatan di dalam ruangan. Hanya ada meja operasi kosong,” katanya.
Kerusakan ruang operasimembuat kegiatan pelayanan RSUD sedikit terganggu. Beberapa operasi yang sifatnya terencana alias elektif, terpaksa ditunda 1-2 hari. Sedangkan, untuk operasi yang sifatnya mendesak, pihak rumah sakit tetap akan melaksanakannya.
Akibat puting beliung tersebut RSUD SMS mengalami kerugian hampir sekitar Rp 45 juta
Sumber: timlo.net