Reportase
Pelatihan Unit Cost dengan Metode ABC dan Strategi Penetapan Tarif
Jember 10-12 Oktober 2013
Penulis: Barkah Wahyu P. SE., Ak.
Editor: Widarti, S. I. P
PKMK-Jember. Fakultas Kesehatan Masyarakat Bagian Administrasi dan Kebijakan Kesehatan (AKK) Universitas Jember baru saja mengadakan workshop untuk menambah skill mahasiswanya pada 10-12 Oktober 2013. Acara ini diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan dunia kesehatan di Indonesia yang mulai memperhatikan pentingnya akuntansi, pengelolaan keuangan dan strategi yang terkait dengan keuangan. Workshop yang dilaksanakan bertajuk “Pelatihan Unit Cost dengan Metode ABC dan Strategi Penetapan Tarif”. Pelatihan ini mengundang pembicara dari Yogyakarta yang merupakan kontributor website manajemenrumahsakit.net yakni Dr Anastasia Susty A. MSi., Akt., CA. dan Barkah Wahyu P. SE., Ak.
Unit cost merupakan salah satu faktor penting dalam merumuskan suatu tarif, baik itu rumah sakit maupun pelayanan kesehatan lainnya. Selain itu, unit cost dapat dijadikan alat ukur dalam menilai efisiensi serta dalam menetapkan besaran margin atau subsidi yang diinginkan dari suatu pelayanan. Unit cost dirasa sangat penting ketika saat ini banyak rumah sakit pemerintah yang berbondong-bondong menjadi Badan Layanan Umum/Daerah (BLU/BLUD). Salah satu pasal dalam peraturan baik Permendagri maupun Permenkes terkait BLU/BLUD menyatakan bahwa tarif rumah sakit harus berdasarkan pada satuan biaya/unit cost pelayanan. Oleh karena itu, pembekalan pengetahuan tentang unit cost sangat diperlukan bagi mahasiswa ketika mereka terjun ke dunia kerja.
Activity based costing (ABC) merupakan ilmu costing termutakhir yang berkembang saat ini. ABC dinilai lebih mampu untuk mengukur biaya secara lebih tepat. Penerapan Activity Based Costing dalam penghitungan unit cost di rumah sakit merupakan penerapan yang sesuai dengan teori dalam ABC, bahwasanya ABC tepat digunakan pada entitas yang memiliki diversitas produk tinggi.
Antusiasme peserta dalam mengikuti pelatihan ini sangat tinggi dimana banyak peserta mengikuti pelatihan ini sampai selesai walaupun waktu pelatihan sempat mundur dari yang dijadwalkan. Hal tersebut diperkuat pernyataan dari Ketua Panitia, Nuryadi S.KM, K.Kes. bahwasanya pelatihan selalu dipenuhi peminat selama 2 tahun terakhir dan pada tahun ini peserta undangan dari beberapa rumah sakit di wilayah Jember-pun ada yang meminta tambahan stafnya untuk mengikuti pelatihan ini.