Metrotvnews.com, Ternate: Dokter dan paramedis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasan Busoirie (RSUDCB) Ternate, Maluku Utara, mogok kerja, Selasa (1/10), menuntut RS membayar tunggakan jasa pelayanan selama 14 bulan.
Para dokter dan paramadis itu juga membawa poster yang bertuliskan tuntutan mereka sambil berorasi di halaman RS tersebut. “Kami hanya menuntut hak kami. Sudah 14 bulan hak-hak kami tidak diperhatikan. Kami juga manusia. Bukan robot,” kata salah satu paramedis saat berorasi.
Aksi itu mengakibatkan pelayanan di sejumlan poliklinik terganggu. Ratusan pasien yang datang untuk berobat mengeluhkan dampak aksi tersebut, karena mereka tidak dilayani.
“Saya datang dari jam 08.00 WIT, sakarang sudah jam 10.30 belum ada pelayanan. Dokter dan perawat memilih demo. Kalau begini terus, kami bagaiaman? Siapa yang bertanggung jawab,” kata Saleh Ibrahim, salah seorang pasien penyakit dalam kepada Media Indonesia di depan poliklinik penyakit dalam.
Pelayanan baru berjalan setelah Wakil Direktur RS, Musriono Nabiu, menemui pengunjuk rasa dan meminta mereka agar melakukan aktivitas seperti biasa. Namun pelayanan hanya dilakukan oleh sebagian dokter dan paramedis, karena sebagian lainnya melakukan pertemuan tertutup dengan Direktur RS, Tutha Nurany Nachrawie untuk memastikan pembayaran hak mereka.
“Pertemuan itu untuk memastikan apakah hak-hak kami akan diselesaikan atau tidak. Kalau masih tidak jelas lagi, kami akan melakukan mogok kerja secara besar-besaran,” kata kordinator aksi, Ifan Husni.
Sumber: metrotvnews.com