RSD Dr Soebandi memang menjadi rumah sakit rujukan bagi warga di ex Karesidenan Besuki yang meliputi 4 kabupaten.
JEMBER, Jaringnews.com – Untuk meningkatkan pelayanan akan kesehatan masyarakat, Rumah Sakit Daerah (RSD) Dr Soebandi Jember, bakal membangun ruang paviliun 7 lantai. Rencana tersebut telah disetujui DPRD Jember. Anggaran yang akan digelontorkan sebesar Rp 28 M dari pinjaman Bank Jatim.
Seperti termaktub dalam perubahan APBD Jember tahun 2013 yang sudah ditetapkan, ternyata membawa kabar baru atas nasib RSD DR Soebandi. Setahun lalu, Pemkab Jember memutuskan untuk tidak melepas Rumah sakit terbesar di Jember itu kepada Pemprov Jatim. Kini, Pemkab Jember serius untuk menambah ruangan layanan kesehatan bagi warga Jember dan tiga kabupaten di sekitarnya seperti Kabupaten Bondowoso, Banyuwangi dan Kabupaten Situbondo.
Keberadaan RSD Dr Soebandi memang menjadi rumah sakit rujukan bagi warga di ex Karesidenan Besuki yang meliputi 4 kabupaten, yakni Jember, Bondowoso, Situbondo dan Banyuwangi. Rumah sakit yang berlokasi di Kelurahan Patrang tersebut, kini menjadi pusat rujukan layanan medis warga di wilayah paling ujung timur Provinsi Jatim.
Ketua Komisi C DPRD Jember Mohamda Asir menjelaskan, awalnya Pendapatan Asli Daerah dari RSD Dr Soebandi adalah sebesar Rp 105 M, dan dalam APBD Perubahan bertambah menjadi Rp 120 M. Lantaran RSD Soebandi sudah berstatus menjadi BLU (Badan Layanan Umum), maka manajemen rumah sakit diberi kewenangan mengatur manajemen keuangannya secara mandiri.
Lebih dari itu Asir menuturkan, saat ini RSD Soebandi sedang melakukan pinjaman ke Bank Jatim senilai Rp 28 M untuk membangun paviliun 7 lantai. Sehingga total dari PAD RSD Soebandi menjadi Rp 148 Milyar pada tahun 2013 ini. Terdiri atas PAD Rp 120 M dan piutang Bank Jatim Rp 28 M.
“Dengan status BLU maka manajemen RSD Soebandi dapat melakukan pinjaman ke instansi perbankkan, namun atas ijin bupati,” ucap Asir, Senin (19/8).
Asir menegaskan, pengembalian piutang Bank Jatim itu akan dilakukan secara bertahap atau mencicil setiap tahun. Semangat membangun Paviliun sendiri kerena RSD Soebandi membutuh banyak ruangan perawatan. “Terlebih RSD Soebandi ingin mengutamakan perawatan medis warga pemegang kartu jaminan kesehatan warga miskin seperti Jamkesmas,” pungkasnya.
Sumber: jaringnews.com