MEMBERIKAN pemahaman kepada masyarakat khususnya dalam hal menerapkan pola hidup sehat, dan melakukan hal untuk pencegahan penyakit, menjadi satu hal yang ditekankan Rumah Sakit BaliMed. Terbukti sejak awal tahun, salah satu rumah sakit swasta ternama di Bali ini menggelar kegiatan roadshow penyuluhan kesehatan dan seminar kesehatan yang menyasar sejumlah institusi maupun perusahaan di Bali. Kamis (15/8) lalu, kegiatan penyuluhan dan seminar kesehatan dilakukan di Ayodya Resort Nusa Dua dengan materi Penyakit Jantung dan Kanker. Kegiatan serupa sebelumnya juga telah dilakukan di BNK Mandiri dan Intercontinental Bali Resort.
Kepala Divisi Pemasaran dan Hubungan Pelanggan RS BaliMed dr. Made Widiari mengatakan, kegiatan ini sekaligus untuk memperkenlkan fasilitas layanan Cathlab/Catheterization laboratory yang dimiliki RS BaliMed. Layanan cathlab yang diresmikan Wali Kota Denpasar I.B. Rai Darmawijaya Mantra akhir Desember 2012, hingga saat ini telah menangani puluhan pasien untuk jantung intervensi dan tindakan TACI.
”Kami gencar memperkenalkan keberadaan layanan cathlab, mengingat fasilitas layanan ini pertama kali dimiliki oleh rumah sakit swasta di Bali. Sedangkan seminar kesehatan juga kami lakukan ke daerah, seperti Jembrana, Tabanan, Gianyar dan Singaraja sekaligus untuk memperkenalkan fasilitas cathlab kami kepada para dokter di daerah tersebut,” paparnya.
Fasilitas layanan ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam hal mendeteksi pembuluh darah di berbagai bagian tubuh, termasuk jantung, otak, dan ginjal. ”Selama ini kasus penderita penyakit jantung mulai meningkat, dan pasien terkadang memilih berobat keluar negeri. Dengan cathlab ini rumah sakit kami nantinya bisa menjadi rujukan khususnya dari wilayah Indonesia Timur,” tambahnya.
Terkait kegiatan penyuluhan dan seminar kesehatan, Widiari menambahkan para peserta yang terdiri dari manajemen dan karyawan Ayodya Resort Nusa Dua, lebih jauh diberikan informasi tentang apa itu penyakit jantung , gejala-gejala serta langkah-langkah pencegahan seperti pola makan dan olah raga yang bisa dilakukan agar tidak mengalami serangan jantung, serta tindakan pertama kali mesti dilakukan apabila terjadi serangan jantung. Materi penyuluhan disampaikan langsung dokter konsultan Jantung di RS BaliMed, dr. Bagus Ari, SpJP. ”Peserta juga diberikan materi tentang kanker, yaitu mengenai penanganan kanker dengan metode TACI yang dibawakan dr. Firman P Sitanggang, Sp.Rad(K) yang merupakan salah satu dokter konsultan radiologi Intervensi di RS BaliMed,” jelasnya.
Tak ketinggalan pula, dalam kesempatan tersebut juga disampaikan teknologi intervensi yang dapat memberikan alternatif pengobatan untuk pasien kanker ganas. Dengan teknik ini pasien tidak dilakukan pembedahan/operasi, tapi hasilnya lebih efektif karena obat yang diberikan langsung ke sumber kanker yang sedang tumbuh dengan dosis lebih kecil dari pengobatan kemoterapi konvensional. Keunggulan lain dari teknik ini adalah tidak timbul efek samping seperti rambut rontok, mual muntah, pusing, dan kulit keriput kehitaman.
Sumber: balipost.co.id