TAKENGON – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datu Beru, Takengon, mulai menambah pelayanan kesehatan dengan membuka unit kemoterapi (chemotherapy) dan unit narkoba. Dibukanya dua unit tersebut, merupakan salah satu upaya meningkatkan pelayanan di rumah sakit itu.
“Untuk pelayanan unit kemoterapi, kami hanya tinggal menunggu persetujuan dari PT Askes. Setelah adanya persetejuan, pelayanan sudah bisa dilakukan di rumah sakit ini,” kata Direktur RSUD Datu Beru Takengon, dr Hardi Yanis SpPD kepada Serambi, Minggu (23/6).
Selain unit kemoterapi, layanan unit narkoba di rumah sakit itu, menurut dr Hardi Yanis juga sangat penting dibuka mengingat banyaknya pasien ketergantungan narkoba selama ini tidak tertangani dengan baik.
Menurutnya, keberadaan unit kemoterapi di RSU Datu Beru Takengon, langsung d ibawah supervisor Prof dr Azmi S Kar SpPD-KHOM, pakar oncology RSU Pirngadi Medan, Sumatera Utara (Sumut). Sedangkan untuk unit narkoba, akan ditangani oleh dr Lailan Safinah SpKJ. “Semua ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan sebagai rumah sakit yang ditunjuk untuk rujukan wilayah tengah,” pungkasnya.
Sementara itu, BLUD RSUD Datu Beru, Takengon, yang telah berstatus tipe B (nonpendidikan) terus meningkatkan pelayanan. Selain baru membuka unit kemoterapi, RSU tersebut juga telah memiliki peralatan medis yang canggih seperti CT-Scan dan mesin cuci darah. “Pasien yang harus mendapat operasi besar tidak perlu dirujuk ke luar daerah karena peralatan telah lengkap di RSU Datu Beru, termasuk penambahan ruang rawat VIP,” katanya.
Sumber: tribunnews.com