Semakin Tingkatkan Layanan bagi Masyarakat PURBALINGGA-RSU Harapan Ibu Purbalingga ditetapkan menjadi rumah sakit Kelas C oleh Kelas C oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Penetapan kelas C RSU Harapan Ibu tersebut dimeriahkan dengan seminar kesehatan bertemakan Sehat Tanpa Sesak yang dibuka langsung oleh Gubernur Jawa Tengah terpilih, Ganjar Pranowo SH, Sabtu (22/6) di Pendopo Cahyana Purbalingga.
Naiknya RSU Harapan Ibu dari Kelas D ke Kelas C itu semakin mendorong RSU Harapan Ibu dalam meningkatkan pelayanan medis ke masyarakat.Ketua Yayasan Islam Bani Sobari Purbalingga, H Imam Waluyono didampingi Direktur RSU Harapan Ibu Purbalingga, dr Hayati Isti Fadah mengatakan, dengan kenaikan kelas tersebut, RSU Harapan Ibu semakin luas dalam memberikan pelayanan medis. “Kami telah menambah sejumlah fasilitas. Diantaranya adalah ICU dengan sarana yang lebih lengkap, UGD yang lebih luas, kamar operasi, paviliun untuk pasien VIP dan VVIP, ruang VK (ruang bersalin), dan ruang perinatologi untuk perawatan bayi yang baru lahir,” tuturnya.
Lebih menggembirakan lagi, rumah sakit yang mengedepankan motto senyum, mudah, rapi, aman dan tumbuh itu tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terjangkau khususnya bagi kalangan masyarakat kurang mampu. “Kami tetap berkomitmen, 40 persen kamar yang ada kami sediakan untuk kalangan kurang mampu,” tandasnya.
Saat ini, RSU Harapan Ibu juga menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga untuk melaksanakan program Askes, Jamsostek, Jamkesmas, Jampersal, Jasa Rahardja dan sejumlah lembaga asuransi lainnya . “kami mengucapkan terimakasih kepada pemerintah dan masyarakat yang memberikan kepercayaan tinggi kepada RSU Harapan Ibu. Mudah-mudahan ke depannya kami bisa naik ke kelas B. Semoga kapasitas tempat tidur dari 160 yang ada saat ini juga meningkat menjadi 300 tempat tidur ke depannya,” imbuhnya.
Wakil Bupati Purbalingga, Drs H Sukento Ridho Marhaendrianto MM mengatakan, seminar tersebut sangat tepat karena saat ini kecenderungan penyakit TB naik. Dia berharap, melalui seminar itu, penanganan TB akan semakin baik sehingga pasien TB di Purbalingga berkurang. Wabup juga berharap, ditetapkannya RSU Harapan Ibu Purbalingga itu akan memberikan dukungan terhadap pembangunan bidang kesehatan di Purbalingga. “Sehingga masyarakat Purbalingga tidak perlu jauh-jauh untuk mendapatkan pelayanan medis yang paripurna,” tambahnya.
Dalam sambutannya, Gubernur terpilih Ganjar Pranowo mengatakan, persoalan kesehatan akan mendapatkan perhatian khusus karena semoa orang sebenarnya mendambakan kemudahan akses kesehatan. Hal tersebut dibuktikan dengan berbondong-bondongnya masyarakat di DKI Jakarata ke rumah sakit melalui program Jakarta Sehat.”Saya melihat, akses kesehatan belum mudah dijangkau. Biasanya ini terjadi karena database yang tidak benar sehingga masih ada masyarakat yang tidak tercover di Jamkesda maupun jamkesmas,” tuturnya.
Usai membuka seminar, Ganjar Pranowo didampingi istri menyempatkan diri mengunjungi RSU Harapan Ibu yang ke depannya bakal dikembangkan menjadi rumah sakit kelas C. Ketua Yayasan Islam Bani Sobari Purbalingga, H Imam Waluyono didampingi Sekretaris Yayasan Drs H Gunarto mengatakan, RSU Harapan Ibu berkembang dari sebuak rumah sakit bersalin. Saat ini telah menjadi rumah sakit umum seiring dengan meningkatnya kepercayaan masyarakat. Dia berharap agar Ganjar Pranowo bisa hadir kembali dalam acara peletakan batu pertama pengembangan RSU Harapan Ibu Purbalingga ke depannya.
Seminar itu menghadirkan dua pemateri yakni M Zaenuri Hidayat dari Labfor dan medikolegal FK Unsoed/RSMS serta dr Ngatwanto P Sp P. Hadir dalam acara tersebut Ketua IDI Purbalingga dr Sri Wahyudi, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga drg Hanung Wikamtono, para dokter di Purbalingga, Anggota DPRD Purbalingga Hj Nurul Hidayah dan dr Mulyadiyanto, Pimpinan Cabang Bank Jateng Koordinator Purwokerto, Lulus Rahmat Mulyono dan mitra RSU Harapan Ibu lainnya.
Sumber: radarbanyumas.co.id