Metrotvnews.com: Rumah sakit pekerja kelas B yang dibangun oleh BUMN Nindya Karya akan dikelola sementara oleh Pertamedika, yang juga mengelola manajemen Rumah Sakit Pertamina.
Biaya yang dihabiskan untuk pembangunan rumah sakit sebesar Rp 65 miliar. Sedangkan untuk pengadaan alat-alat medis dihabiskan sebesar Rp 40 miliar dan Rp 5 miliar untuk pengadaan ambulan dan fasilitas-fasilitas lainnya.
Selain dibangun rumah sakit untuk pekerja, di area PT. Kawasan Berikat Nusantara (KBN) di Cakung, Jakarta Timur ini nantinya akan dibangun rusunami untuk karyawan.
Rencananya akan dibangun 8 tower rusun dengan 20 lantai secara bertahap dengan dana awal sebesar Rp 319 miliar untuk pembangunan 3 tower terlebih dahulu di tahun ini yang akan selesai di pertengahan tahun depan. Lahan yang disiapkan seluas 5 hektar. Nantinya rusun ini akan dimiliki pekerja dengan membayar 20% dari uang muka dan sisanya dapat diangsur. Untuk biaya penjualan per unitnya masih belum ditetapkan.
Rusun yang diprioritaskan untuk para pekerja yang bekerja di kawasan KBN ini bulan depan akan dimulai ground breaking-nya. Rusun ini merupakan salah satu proyek dari investasi yang disiapkan PT. KBN hingga 2017 nanti sebesar Rp 17,7 triliun.
“Proyek yang dicanangkan PT. KBN antara lain pembangunan gudang terbuka dan tertutup di Marunda, reklamasi pantai, biaya konsultan, perbaikan infrastruktur, dan pembangunan pelabuhan. Biaya investasi 30% berasal dari dana sendiri dan sisanya dari pemda Jakarta serta perbankan nasional,” ujar M. Sattar Taba, Dirut PT. KBN.
Target keuntungan yang dicanangkan KBN sebesar Rp 200 miliar pada tahun ini dan Rp 1 triliun di tahun depan. Dan berencana akan go public dan masuk ke lantai bursa di tahun 2015 menunggu hasil evaluasi keuangan di akhir tahun.
Sumber: metrotvnews.com