Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dijadwalkan mengevaluasi Kartu Jakarta Sehat (KJS) hari ini pada pukul 16.00 WIB. Ahok menggelar rapat dengan Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dien Emawati dan sejumlah rumah sakit di wilayah Jakarta.
“Nanti sore kita mau bahas tarif dan kelas rumah sakit. Jadi penentuan kelas di rumah sakit jangan ditentukan dari total jumlah kamar yang ada, melainkan dari pelayanan dokter,” ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta, Senin (3/6).
Ahok menegaskan, segi pelayan dokter lebih diutamakan dalam rapat evaluasi KJS kali ini agar menghindari terjadinya malpraktik.
“Jangan sampai dokter yang tidak mampu nantinya malah melakukan malpraktik. Nah nanti dalam evaluasi ini akan kita dengarkan dari rumah sakit tersebut,” jelasnya.
Mantan Bupati Belitung Timur ini mencontohkan tarif perawatan di RSCM dengan RSUD Tarakan. Jika di RSCM perawatan mencapai Rp 15 juta sedangkan di RSUD Tarakan hanya Rp 7 juta.
Padahal. dia melanjutkan, fasilitas yang digunakan dan prosedur yang dilalui sama. “Padahal fasilitas sama karena cuma beda kelas doang,” ketusnya.
Secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dien Emawati menerangkan, perbedaan tarif antara rumah sakit milik pemerintah dengan rumah sakit swasta sedang dibahas.
Dipastikan ada perbedaan tarif dalam pembayaran melalui Indonesia Case Base Groups (INA CBGs). “Kalau rumah sakit pemerintah kan, gaji tim medis disediakan dan gedung dibelikan. Kalau rumah sakit swasta kan tidak. Arahnya akan ke sana,” kata Dien.
Sumber: merdeka.com