Solo – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Moewardi, Jebres, Solo tetap memberikan alokasi keringanan biaya rumah sakit untuk pasien miskin yang yang tidak memiliki Jamkesmas maupun PKMS. Pasien miskin yang tidak memiliki dua layanan asuransi kesehatan itu dapat menggunakan Surat Keterangan Miskin (SKM) dari kelurahan yang diperkuat pihak kecamatan.
Direktur RSUD Dr Moewardi, Basuki Sutardja mengatakan prosentase pengguna SKM di Moewardi masih tergolong besar mencapai 9 %. “Itu angka yang relatif besar bagi kami dimana kami harus menyediakan anggaran Rp 2-5 miliar pertahun,” ujarnya kepada Timo.net, Sabtu (6/4).
Dikatakannya angka penggunaan layanan kesehatan di Moewardi bervariatif dengan terbanyak adalah pemakaian Jamkesmas. “ Perinciannya, Jamkesmas 37 %, Askes 24 %, Umum 19 %, PKMS 9 %, Jamsostek 1 % dan Jamkesda 0,4 %,” bebernya.
Menurut Basuki, layanan pasien yang menggunakan SKM tetap dilayani sebagai bentuk komitmen melayani pasien miskin. “Prosesnya diikuti survei ke lapangan, apakah benar-benar miskin. Jadi tidak hanya mengandalkan SKM tersebut,” tuturnya.
Dikatakan, untuk tahun 2012 lalu, subsidi yang diberikan untuk pasien miskin yang menggunakan SKM mencapai Rp 1,5 miliar. Angka tersebut naik dari tahun sebelumnya yang hanya Rp 300 juta. “Ada beberapa kemungkinan, mungkin masyarakat miskinnya bertambah atau bisa juga yang luput dari pendataan Jamkesma yang bertambah,” tandasnya.
Sumber: timlo.net