Jakarta-PKMK. Sistem Gawat Darurat Terpadu untuk rujukan RS ke Jakarta akan diupayakan bisa diakses online. Dengan demikian, proses rujukan pasien bisa lebih cepat dan efektif, ungkap Nafsiah Mboi, Menteri Kesehatan RI di Jakarta (21/2/2013). Ia menambahkan, Kementerian Kesehatan menerima saran dari Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, untuk menambah jumlah fasilitas NICU (neonatal intensive care unit) di RS. Kini, di Jakarta ada 146 rumah sakit dengan fasilitas MICU. “Sementara, total jumlah tempat tidur NICU kini ada 143 unit,” katanya.
Dengan demikian, jumlah tersebut memang perlu ditingkatkan. “Idealnya, di Jakarta ada 150 sampai 300 buah tempat tidur NICU.” Katanya, saat ini Kementerian Kesehatan tengah meneliti penyebab jumlah fasilitas NICU itu tidak cukup. “Yang jadi perhatian kami adalah mengurangi jumlah pasien yang perlu dirawat dengan fasilitas NICU,” jelas Nafsiah. Di samping penambahan fasilitas NICU, ia berkata, kondisi sumber daya medis yang mengoperasikan juga perlu diperhatikan. Nafsiah menegaskan, pihaknya tidak menyetujui usulan dari Komisi IX DPR RI untuk mengadakan tempat tidur NICU di Puskesmas di Jakarta. Sebab, Puskesmas pada prinsipnya bukan tempat untuk upaya kuratif penanganan kesehatan. “Kementerian Kesehatan kini sedang fokus agar Puskesmas menjadi tempat upaya promotif dan preventif kesehatan masyarakat,” tutup Nafsiah. |
———————————————– ———————————————– > Penyusunan Rencana Strategis untuk RS > Pelatihan Sistem Akuntansi Rumah Sakit berbasis SAK > Aplikasi Sistem Billing dan Rekam Medis Berbasis Open System
|
Berita Sebelumnya: ——————– Posted on: Kamis, 21-02-2013 Sistem Gawat Darurat Jakarta Perlu Diupayakan Online Posted on: Kamis, 21-02-2013 Posted on: Rabu, 20-02-2013 |
|
Aktivitas Mutu Klinis —– Aktivitas Mutu Keperawatan —- Manajemen SDM —– Manajemen Keuangan —- Manajemen Fisik —– Hukum Kesehatan
Manajemen Teknologi Informasi —– Asuransi Kesehatan —– Manajemen Pemasaran —– Strategi, Struktur & Budaya Organisasi |
RS Provinsi Banten Beroperasi April 2