25 Feb2013

Ruang Kelas III Akan Diperbanyak Di RS Depok

25/02/2013.

Depok-Wakil Wali Kota Depok, Idris Abdul Somad mengatakan bahwa pelayanan rumah sakit, baik itu swasta ataupun pemerintah di Depok baru menyentuh angka 70 persen optimal. Sementara pihaknya terus menghimbau agar pihak rumah sakit memberikan pelayanan yang terbaik, terlebih kepada pasien dengan ekonomi rendah agar tidak ada lagi kasus penolakan dikarenakan kamar penuh.

Idris menyatakan, rumah sakit di wilayah Depok ke depan mesti lebih mengedepankan kualitas pelayanan. Idris mengakui bahwa seluruh pelayanan serta fasilitas rumah sakit di wilayah Depok perlu dibenahi.

Ia pun merencanakan akan memperbanyak kamar kelas tiga jauh lebih banyak daripada kelas VIP.

“RS swasta diarahkan bukan pada RS umum, tapi spesialis tertentu. Kelas ekonomi perlu diperbanyak dibanding kelas I, perbandingannya 65 persen dan 35 persen, supaya cakupan warga miskin bisa lebih banyak. Butuh waktu untuk itu,” ungkapnya kepada wartawan, Jumat (22/2/2013).

Pemerintahan Kota Depok mempersiapkan dana hingga Rp35 miliar guna menanggung puluhan ribu warga tidak mampu dalam program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda). Jumlah tersebut dialokasikan melalui APBD I sebanyak Rp5,5 miliar, APBD II Rp18 miliar, serta Anggaran Biaya Tambahan (ABT) Rp11 miliar.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Hardiono menyatakan, nilai anggaran tersebut tahun 2012 yang telah terserap sebanyak Rp29 miliar untuk membiayai warga-warga kurang mampu. Dia juga mengaku, pihaknya tengah berupaya meningkatkan kualitas pelayanan agar birokrasi kepengurusan Jamkesda tidak menjadi berbelit-belit.

“Total anggarannya Rp35 miliar dan tahun 2013 kita diberi dari gubernur Rp5 miliar. Tidak ada yang berlika-liku, tapi memang prosedur wajib dipenuhi karena berdasarkan Perda sebagai payung hukumnya,” ungkapnya.

Sumber: ngomel.com