JAKARTA-Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memeriksa fasilitas pelayanan kesehatan (yankes) sejumlah rumah sakit.
Fasilitas yankes rumah sakit yang pertama diperiksa Menteri Kesehatan (Menkes) Nafsiah Mboi bersama dengan Menko Kesra Agung Laksono yaitu fasilitas yankes RSUD Budhi Asih. “Kami melakukan tinjauan ini untuk melihat langsung fasilitas pelayanan kesehatan rumah sakit yang mewakili daerah,” ujar Nafsiah Jumat (22/2). Ruang pendaftaran, ruang rawat inap UGD, ruang NICU, ruang rawat intensif NICU, dan ruang perinatologi menjadi beberapa fasilitas yankes yang diperiksa Menkes dan Menko Kesra. Dari hasil pemeriksaan, Menkes menilai fasilitas yankes RS Budhi Asih cukup baik. “Di sini sudah baik, pasien tidak ada yang ditolak asal bawa KTP dan surat rujukan,” ujar Nafsiah. Nafsiah mengungkapkan ke depan akan dilakukan langkah-langkah untuk memperkuat simpul-simpul pos kesehatan lainnya seperti Puskesmas. “Ke depan puskesmas akan menjadi perhatian,” kata Nafsiah menambahkan. Nafsiah menuturkan saat ini jumlah Puskemas khususnya di DKI Jakarta terdapat kurang lebih 300. “Untuk permasalahan Puskesmas ini memang masih banyak yang perlu ditingkatkan,” kata Nafsiah. Sementara itu, Kabag Humas RSUD Budhi Asih dr. Monang Sirait, MRs, menuturkan RSUD Budhi Asih sudah berusaha memenuhi standar pelayanan yankes sesuai yang ditetapkan pemerintah. “Ya, kami sudah berusaha memenuhi fasilistas yankes sesuai standar,” ujar Monang. Menurut Monang fasilitas yankes standar minimal sudah dipenuhi RSUD Budhi Asih diantaranya UGD, poliklinik, ruang rawat jalan, ruang rawat inap, ruang operasi, laboratorium, unit farmasi. “Tidak ada standar pelayanan yang belum dipenuhi,” ujarnya. Monang mengatakan pascakunjungan Menkes beserta Menkokesra, RSUD Budhi Asih akan meningkatkan lagi fasilitas yankes yang ada. “Dengan segera mungkin kami akan menyiapkan Neonatal Intensive Care Unit (NICU) untuk perawatan bayi prematur atau bayi yang mengalami kelainan. Karena itu yang belum ada di kami,” kata Monang. Monang menuturkan saat ini di RSUD Budhi Asih terdapat 255 tempat tidur dari 320 tempat tidur yang diperuntukan bagi pasien rawat inap kelas 3. “Rencananya kami akan menambah jumlah tempat tidur pasien dengan pembangunan gedung baru karena di sini sudah maksimal. Kemungkinan akan nambah jadi 400-500 tempat tidur dan dipastikan diatas 75 persennya untuk kelas 3,” kata Monang menjelaskan. Disamping itu, Monang menambahkan, dari segi SDM seperti tenaga medis akan ditambahkan juga jumlahnya sesuai kebutuhan tiap unit. “Penambahan tenaga medis ini perlu karena semenjak KJS berlaku pasien kami membludak dari 500 pasien per hari jadi 800-900 per hari,” tutur Monang. Sumber: republika.co.id
|
–———————————————- ———————————————– > Penyusunan Rencana Strategis untuk RS > Pelatihan Sistem Akuntansi Rumah Sakit berbasis SAK > Aplikasi Sistem Billing dan Rekam Medis Berbasis Open System
|
Berita Sebelumnya: ——————– Posted on: Senin, 25-02-2013Pasien Asing “Kuasai” RS Singapura, Indonesia Juara Posted on: Senin, 25-02-2013 Ruang Kelas III Akan Diperbanyak Di RS Depok Posted on: Senin, 25-02-2013 |
|
Aktivitas Mutu Klinis —– Aktivitas Mutu Keperawatan —- Manajemen SDM —– Manajemen Keuangan —- Manajemen Fisik —– Hukum Kesehatan
Manajemen Teknologi Informasi —– Asuransi Kesehatan —– Manajemen Pemasaran —– Strategi, Struktur & Budaya Organisasi |
RS Provinsi Banten Beroperasi April 2