Pemerintah sedang mengembangkan world class health care dengan mengembangkan beberapa rumah sakit (RS) agar dapat terakreditasi internasional. Upaya ini untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan menyikapi masih banyaknya orang Indonesia berobat ke luar negeri.
RS berstandar internasional itu juga diharapkan dapat menunjang upaya pengembangan wisata kesehatan atau health tourism di Indonesia. Kegiatan pariwisata diintegrasikan dengan akses pelayanan kesehatan, baik untuk berobat maupun untuk medical check up.
“Saya berharap agar kelak RS Bethsaida Serpong terus meningkatkan pelayanannya agar dapat terakreditasi secara internasional,” kata Menteri Kesehatan dr. Nafsiah Mboi, SpA. MPH, saat meresmikan RS Bethsaida Serpong, Tangerang belum lama ini.
“Guna meningkatkan dan mengembangkan pelayanan RS yang optimal dan bermutu, maka, self assessment, peningkatan etos kerja, dan peningkatan keselamatan pasien sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang No. 44 Tahun 2009, tentang RS harus mendapat perhatian sungguh-sungguh,” kata Menkes.
Menkes juga berpesan, RS selalu membuka pintunya untuk melayani seluruh lapisan masyarakat, termasuk masyarakat miskin dan tidak mampu. Selain itu juga aspek promotif-preventif hendaknya dapat diberikan porsi yang signifikan sebagai bagian dari pelayanan.
“Pelayanan RS yang diinginkan masyarakat adalah profesional, bermutu, ramah, santun, simpatik, komunikatif, dan penuh empati”, tambah Menkes.
Menkes juga mengimbau kepada rumah sakit kalangan swasta untuk mendukung pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial Nasional Bidang Kesehatan dengan menambah jumlah tempat tidur kelas III dan dapat menerima pasien penerima fasilitas itu dengan tetap memberikan pelayanan yang terbaik kepada pasien.
Sumber: pdpersi.co.id