Jakarta, Banjir hebat melanda Ibukota pada sepekan terakhir. Kini banjir sudah mulai surut dan warga sudah mulai kembali ke rumahnya. Namun di beberapa titik, banjir masih menggenangi pemukiman warga dan fasilitas kesehatan, termasuk rumah sakit dan puskesmas.
Sebagai gantinya, pemerintah sudah menyiapkan posko kesehatan dan rumah sakit lapangan. Posko dan rumah sakit ini juga berfungsi memberikan bantuan layanan kesehatan kepada korban banjir yang ingin periksa kesehatan dan mendapat obat-obatan. Sampai saat ini, petugas kesehatan masih tetap stand by walau kondisi banjir sudah mulai membaik.
“Semua fasilitas kesehatan sudah disiagakan sejak hari pertama, bukan hanya rumah sakit, tetapi juga puskesmas. Saat ini kita masih ada 1 rumah sakit yang tergenang, yaitu RS Atma Jaya dan 52 Puskesmas yang juga kebanjiran,” kata menteri Kesehatan, Nafsiah Mboi di sela-sela kunjungannya ke pos pengungsian korban banjir di Dinas Kesehatan Jakarta Utara dan Gereja Koinonia Jatinegara, Senin (21/1/2013).
Untuk memenuhi kebutuhan pengungsi akan layanan kesehatan, didirikan 98 pos kesehatan dan 4 rumah sakit lapangan. Posko ini juga diisi oleh tenaga kesehatan dan menyediakan berbagai macam obat-obatan yang diperlukan. Bagi para bayi di atas 6 bulan dan ibu menyusui, sudah disiapkan bahan makanan pengganti ASI.
“Yang penting adalah dipisah dan diperhatikan secara khusus kebutuhan bayi, balita, ibu hamil dan ibu menyusui. Mereka mempunyai kebutuhan khusus dan lebih rawan terkena infeksi,” kata Menkes.
Menkes menjelaskan kementeriannya sudah mengirim 100 tenaga kesehatan untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi dan korban banjir. Rencananya, jumlah ini akan ditambah lagi 100 orang yang akan dilepas siang ini.
Sumber: health.detik.com