Blitar: Dua pasien penerima Jaminan Persalinan atau Jampersal ditolak Rumah Sakit Ananda di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Selasa (8/1).
Sriyatun dan Lilis, warga miskin asal Desa Pakis Rejo, terkejut. Ia dikeluarkan dari RS Ananda setelah menjalani perawatan sehari sebelumnya. Manajemen rumah sakit malah meminta mereka menjadi pasien umum dengan membayar penuh operasi persalinan, yakni antara Rp6.5 juta hingga Rp7 juta.
Dengan terpaksa, Sriyatun dan Lilis keluar RS Ananda dan meminta bantuan bidan. Setelah itu, keduanya dirujuk ke RSUD Ngudi Waluyo.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, Kuspardani, berjanji menurunkan tim untuk menelusuri kejadian ini. Bila terbukti bersalah, maka RS Ananda akan dilaporkan ke Dinkes Jatim.
Kuspardani menyayangkan banyaknya spanduk yang bertuliskan RS Ananda siap menerima pasien Jampersal dengan gratis, walau pada kenyataannya berbeda.
Sumber: metrotvnews.com