Jakarta – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sosodoro Djatikoesoemo akan pindah ke lokasi baru yang dilengkapi fasilitas berstandar internasional di Desa Sukorejo, Kecamatan Kota, Bojonegoro, Jawa Timur pada 2014.
Direktur RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro Sunhadi mengatakan, perpindahan operasional RSUD Sosodoro Djatikoesoemo ke lokasi baru masih menunggu penghitungan besarnya biaya pindah, serta perbaikan berbagai prasarana dan sarana yang ada.
“Tidak bisa langsung dipindahkan, meskipun ada biaya. Dibutuhkan perbaikan berbagai prasarana dan sarana,” katanya. Salah satunya, penambahan jumlah dokter yang kini baru berjumlah 350 orang.
“RSUD nantinya akan memiliki 150 kamar rawat inap, nantinya akan memiliki 300 kamar rawat inap, sehingga kalau semua beroperasi tenaga medis yang dibutuhkan berjumlah 900 orang. Mengacu berbagai persiapan yang harus dikerjakan, paling cepat RSUD bisa pindah pada 2014,” kata Sunhadi.
RSUD akan tetap memakai nama Sosodoro Djatikoeseomo.”Dulu memang sempat kita namai Rumah Sakit Internasional (RSI), itu salah. Apalagi kalau kita tetap konsisten dengan label RSI, seharusnya semua peralatan juga berstandar internasional dan diaudit tim internasional,” jelas Sunhadi.
Lokasi lama RSUD akan dimanfaatkan, untuk kepentingan bidang kesehatan. Sedangkan di lokasi baru, timbale penahan radiasi di dalam ruangan rontgen tengah dipasang. Pun, lift pasien yang masih menjadi satu dengan barang.
Dana yang dibutuhkan untuk perpindahan itu, termasuk perbaikan prasarana dan sarana, mencapai Rp200 miliar. Lokasi baru RSUD berdiri di atas lahan seluas empat hektar, doibangun sejak 2005, dengan dana APBD sebesar Rp110 miliar.
Sumber: pdpersi.co.id