Jakarta, Teknologi telah berkembang sedemikian pesatnya. Ilmuwan sudah bisa menumbuhkan berbagai sel-sel tubuh menggunakan teknik sel induk. Namun kini ada yang lebih mengejutkan. Ilmuwan berhasil menumbuhkan sel otak dari materi pembuangan, yaitu urine atau air seni.
Teknik pengubahan urine menjadi sel-sel otak ini menggunakan sel-sel yang terkandung dalam limbah pembuangan manusia untuk membentuk sel-sel neuron. Menurut ilmuwan, metode ini bisa sangat sukses bila diterapkan kepada anak-anak yang sakit karena tubuhnya jauh lebih mudah menerima sampel urin ketimbang sampel darah.
Sebelum ditemukannya teknik baru ini, sudah ada teknik stem cell atau sel induk yang telah lama dipuja-puja para peneliti karena dapat mengubah semua sel dalam tubuh. Karena sel induk diambil dari tubuh pasien sendiri, maka tak ada risiko terjadinya penolakan dari tubuh pasien.
Namun sel-sel induk sulit diperoleh karena pertimbangan masalah etis dan ada kekhawatiran dapat menyebabkan tumor. Akhirnya, para ilmuwan berupaya mengubah sel dari darah dan sel-sel kulit. Tapi ternyata, ilmuwan menemukan bahwa urine lebih mudah diubah menjadi sel tubuh.
Tahun lalu, ilmuwan bernama Duanquing Pei dan rekan-rekannya dari Chinese Academy of Sciences memprogram sel epitel ginjal yang terkandung dalam urin menjadi sel induk. Teknik ini menggunakan retrovirus dan teknik lain yang tingkat keberhasilannya kurang dapat diprediksi.
Kali ini, Pei dan rekan-rekannya mengubah sel menggunakan vektor yang tidak terintegrasi ke dalam genom sel. Ternyata teknik ini berhasil dan bisa mengubah sel dari urine menjadi sel induk hanya dalam waktu 12 hari, separuh waktu dari waktu yang diperlukan oleh sel-sel lainnya.
Seperti dikutip dari Medical Daily, Selasa (11/12/2012), tim peneliti menumbuhkan sel tersebut dan berhasil mengubahnya menjadi sel saraf yang berfungsi dengan baik di laboratorium. Teknik ini lebih cepat, lebih efektif dan nampaknya lebih kecil risiko kesalahannya ketimbang metode lainnya.
Teknik ini sudah diujicobakan pada tikus. Dalam laporan yang dimuat jurnal Nature Methods, para peneliti menemukan bahwa ternyata tikus pada akhirnya tidak menumbuhkan tumor. Para peneliti juga menemukan bahwa sel-sel dari urine tersebut sudah dapat membentuk sel saraf dengan utuh 4 minggu kemudian.
Sumber: health.detik.com