Jakarta – Pengobatan dengan sel punca (stem cell) akan menjadi teknologi pengobatan terbaru untuk menyembuhkan berbagai penyakit seperti kanker dan jantung. Namun pengobatan itu kemungkinan baru bisa dinikmati masyarakat pada tahun depan.
Principal Investigator for Stem Cell division pada Kalbe Genomic -Unit riset Kalbe Farma di bidang genetik dan Stem Cell, Jimmy Susanto menjelaskan, sel punca merupakan teknologi terkini di bidang kedokteran untuk meregenerasi sel-sel yang rusak, baik akibat usia, maupun penyakit, yang sangat dibutuhkan masyarakat.
“Pengembangan sel punca di Indonesia awalnya terbentur regulasi, terutama terkait agama karena untuk mendapatkan sel punca itu awalnya didapat dari sel embrio atau janin yang hidup. Tapi perkembangan teknologi terkini untuk mendapatkan sel punca juga dapat diambil dari sum-sum tulang, jaringan lemak, tali pusat, dan sel darah putih,” kata Jimmy di Jakarta, Minggu.
Dia menambahkan, selama ini pengembangan sel punca yang dilakukan PT Kalbe Farma Tbk baru sampai tahap riset maka semoga pada 2013 sudah ada yang ditingkatkan sampai skala komersial. Untuk mendapatkan sel punca sampai kepada skala komersial harus melalui berbagai tahapan mulai dari pengambilan sampel, uji laboratorium, barulah penerapan.
“KalGen saat ini tengah memasuki tahap akhir riset sel punca untuk pengobatan penyakit jantung dan pengeroposan tulang yang akan ditingkatkan dalam skala komersial tahun 2013,” tuturnya.
Jimmy menambahkan, untuk menerapkan sistem pengobatan dengan sel punca harus terlebih dahulu mendapat izin dari Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Pengembangan sel punca selain melalui perusahaan farmasi hanya dapat dilakukan pada rumah sakit tertentu saja yakni RSCM di Jakarta, RSHS di Bandung, dan RS Dr. Soetomo di Surabaya, serta rumah sakit pendidikan kelas II.
Kalbe melalui KalGen (Kalbe Genomic) unit riset di bidang genetik dan Stem Cell Intitute (SCI) sengaja dibangun untuk memfokuskan penelitian pada sel punca.
Kalbe membangun KalGen dan SCI pada tahun 2006 yang memfokuskan terhadap riset di bidang sel punca yang di luar negeri sudah memasuki skala komersial untuk pengobatan berbagai penyakit terutama jantung dan kanker.
Sumber: pdpersi.co.id