Jakarta – Kartu Jakarta Sehat yang diluncurkan oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo baru-baru ini bisa digunakan penduduk Ibukota ini yang mengidap HIV/AIDS guna mendapatkan akses kesehatan. Jika tidak mempunyai kartu Jakarta Sehat, masyarakat tetap bisa mendapatkan akses kesehatan dengan menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) ataupun surat keterangan domisili.
Penanggungjawab Program HIV AIDS Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dicky Alsadik menjelaskan, akses kesehatan tersebut bisa didapatkan masyarakat di 137 rumah sakit, 44 puskesmas kecamatan dan 297 kelurahan.
“Memang saat ini banyak masyarakat yang masih enggan memeriksakan diri di puskesmas meskipun memiliki resiko tinggi dalam penularan virus HIV. Masyarakat tidak perlu malu untuk memeriksakan diri,” kata Dicky dalam acara konferensi pers di Jakarta, kemarin.
Berdasarkan Data Seksi Surveilans Epidemiologi HIV dan AIDS Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyebut angka kumulatif orang dengan AIDS hingga September 2012 sebayak 6.299. Jumlah kasus AIDS baru di DKI Jakarta sejak Januari hingga September 2012 adalah 649 dengan angka kematian 168 jiwa.
“DKI Jakarta menempati posisi pertama kasus AIDS di Tanah Air. Posisi kedua ditempati Papua, dan ketiga Jawa Timur,” tuturnya.
Sedangkan tingkat prevalensi kasus AIDS per 100.000 penduduk di tingkat provinsi, DKI Jakarta menempati posisi ketiga setelah Papua (pertama) dan Bali (kedua). Namun demikian, angka tersebut adalah angka kumulatif yang berhasil terdata dari mereka yang memiliki kesadaran untuk melakukan konseling dan tes HIV sukarela atau voluntary counselling and HIV testing (VCT) sehingga diketahui status HIV mereka. Menurut Dicky, pengetahuan masyarakat mengenai HIV dan AIDS sendiri perlu ditingkatkan agar tidak ada lagi diskriminasi bagi penderita penyakit tersebut.
Sumber: pdpersi.co.id
[…] Kartu Jakarta Sehat yang diluncurkan oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo baru-baru ini bisa digunakan penduduk Ibukota ini yang mengidap HIV/AIDS guna mendapatkan akses kesehatan. Selengkapnya […]