Jakarta – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menargetkan pemulihan 20 pasien ketergantungan narkoba dalam Program Terapi Rumatan Metadon (PTRM) perdananya.
“PTRM resmi dilaksanakan mulai pekan ini,” ujar Ketua Tim PTRM RSUD Cibitung dr Jaka Satria di Cikarang, Rabu.
Berdasarkan laporan Komisi Penanggulangan Aids (KPA), kata Jaka, pasien ketergantungan narkoba di wilayah setempat hampir mencapai 200 orang.
“Kami memprioritaskan pasien pengguna narkoba jarum suntik,” kata Jaka.
Metadon dipilih sebagai terapi utama substitusi karena memiliki efek menyerupai morfin dan kokain dengan masa kerja lebih panjang. Metadon diberikan satu kali sehari dan penggunaannya dengan cara diminum.
“Efek yang ditimbulkan metadon mirip dengan yang ditimbulkan heroin, namun efek fly-nya tidak senikmat biasanya pada metadon, sifat ketergantungannya tidak seburuk heroin dan gejala putus obatnya tidak seberat heroin,” ujarnya.
Jaka mengatakan, poliklinik yag disediakan RSUD akan menjadi tempat konseling bagi pasien ketergantungan narkoba jenis putau, heroin dan sabu-sabu. Pasien, dapat disembuhkan dalam kisaran waktu dua bulan.
“Mereka datang berkonsultasi dengan berbagai tingkatan ketergantungan narkoba. Selanjutnya, dilakukan tes urin dan jika hasilnya positif, maka akan diberikan obat metadon,” katanya.
Untuk menanggulangi pasien ketergantungan narkoba, RSUD juga memanfaatkan jejaring Puskesmas, Dinas Kesehatan, kepolisian dan lembaga penanggulangan AIDS setempat.
Sumber: pdpersi.co.id
[…] Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menargetkan pemulihan 20 pasien ketergantungan narkoba dalam Program Terapi Rumatan Metadon (PTRM) perdananya. Selengkapnya […]