2015, Seluruh RS Pemerintah Bisa Jadi Rujukan HIV/AIDS

Jakarta – Seluruh Rumah Sakit (RS) Pemerintah pada 2015 ditargetkan sudah mampu menyelenggarakan pelayanan rujukan bagi orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Target itu masuk dalam Sasaran Strategis Pengendalian HIV/AIDS dan Infeksi Menular Seksual (IMS) Tahun 2010-2014.

“Kami menargetkan peningkatan persentase Rumah Sakit Pemerintah yang menyelenggarakan pelayanan rujukan bagi ODHA menjadi 100 persen pada 2015,” ujar Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga Aditama di Jakarta, Senin.

Kementerian Kesehatan menyusun Kebijakan Pengendalian HIV/AIDS dan IMS Tahun 2010-2014 tersebut dengan tujuan untuk menurunkan jumlah kasus baru HIV serendah mungkin yang target jangka panjangnya adalah tidak adanya infeksi baru (zero new infection).

Menurut Tjandra, kebijakan pengendalian itu juga diharapkan dapat menurunkan angka kematian AIDS serendah mungkin menjadi nol atau tidak ada lagi kematian akibat AIDS serta menurunkan tingkat diskriminasi serendah mungkin menjadi zero discrimination.

“Stigma dan diskriminasi disebabkan oleh ketidaktahuan dan ketidakpedulian sehingga cara yang terbaik untuk mengatasinya adalah dengan meningkatkan pengetahuan dan meningkatkan kepedulian akan kebutuhan pribadi dan orang lain,” ujar Tjandra.

Dalam kebijakan tersebut, Kemenkes juga menargetkan sebanyak 95 persen remaja berusia 15-24 tahun untuk memiliki pengetahuan komprehensif mengenai HIV/AIDS pada tahun 2015.”Kami menargetkan peningkatan persentase remaja yang memiliki pengetahuan komprehensif tentang HIV/AIDS dari 65 persen menjadi 95 persen,” kata dia.

Sasaran strategis pengendalian HIV/AIDS dan IMS Tahun 2010-2014 itu juga termasuk menurunkan prevalensi HIV usia 15-49 tahun hingga kurang dari 0,5 persen, meningkatnya jumlah penduduk usia 15 tahun atau lebih yang menerima konseling dan tes HIV dari 300.000 menjadi 700.000 orang.

Selain itu, juga ditargetkan adanya peningkatan persentase kabupaten/kota yang melaksanakan pencegahan penularan HIV sesuai pedoman dari 50 persen menjadi 100 persen, meningkatnya penggunaan kondom pada kelompok risiko tinggi dari 25 persen menjadi 65 persen dan meningkatnya persentase ODHA yang mendapatkan ARV dari 60 persen menjadi 90 persen.

Dari delapan target Millenium Development Goals (MDG’s) yang harus dicapai Indonesia tahun 2015, HIV/AIDS merupakan salah satu target yang paling sulit dicapai karena penyebaran virus HIV yang masih cukup tinggi.

Sumber: pdpersi.co.id