New York — Gara-gara suntikan steroid untuk meredakan nyeri punggung, lima orang warga Amerika Serikat tewas. Seperti dilansir AP, Jumat, 5 Oktober 2012, kematian mereka bukan karena overdosis atau alergi obat. Melainkan karena obat steroid tersebut tercemar jamur penyebab penyakit radang selaput otak mematikan alias meningitis. Berdasarkan data Pusat Pengawasan dan Pengelolaan Penyakit Amerika Serikat (CDC), sebanyak 35 orang di enam negara bagian, yakni Tennessee, Virginia, Maryland, Florida, North Carolina dan Indiana, terpapar jamur ini. Lima di antaranya meninggal. Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui pasti berapa jumlah penduduk yang pernah disuntik obat itu. Namun diperkirakan obat ini menyebar ke 75 klinik di 23 negara bagian Negeri Abang Sam. Yang mengkhawatirkan, inkubasi penyakit ini dapat berlangsung dalam beberapa hari atau bahkan berbulan-bulan. Akan tetapi, Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) menegaskan bahwa perusahaan yang memproduksi obat tersebut, New England Compounding Center of Framingham, telah menarik persediaan obat dari seluruh klinik. FDA juga memerintahkan perusahaan tersebut untuk menghentikan produksi hingga pejabat terkait menemukan sumber infeksi. “Kami mengimbau petugas medis untuk tidak menggunakan obat steroid ini,” kata Ilisa Bernstein, Direktur Penelitian dan Evaluasi Obat FDA. Penyelidikan terhadap kasus ini dimulai dua pekan lalu setelah seorang korban meninggal di Tennessee. Jamur yang ditemukan, menurut FDA, tidak menular seperti jamur meningitis tipe lain. Bila belum parah, penderita masih dapat disembuhkan dengan pemberian antijamur dosis tinggi melalui pemberian intravena di rumah sakit.
Sumber: Tempo.co
[…] New York — Gara-gara suntikan steroid untuk meredakan nyeri punggung, lima orang warga Amerika Serikat tewas. Seperti dilansir AP, Jumat, 5 Oktober 2012, kematian mereka bukan karena overdosis atau alergi obat. Selengkapnya […]