KEDIRI – Layanan kesehatan secara gratis yang digagas pemerintah, sepertinya belum sepenuhnya dinikmati masyarakat Kota Kediri. Warga yang sangat membutuhkan sering mengeluh, karena menemui sejumlah persoalan termasuk terganjal prosedur administrasi. Karena itu, sebagian warga mencari jalan pintas memilih layanan kesehatan alternative yang gratis.
Seperti yang terlihat pada Minggu (30/9), sejumlah masyarakat mendatangi tempat pengobatan alternatif yang gratis di rumah Eko Suwarsono, di Bandarejo, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Salah satu pasien penderita penyakit asam urat, Marinten (65) mengatakan, ia bersyukur ada pengobatan gratis. “Kebetulan sekali. Bagi saya yang penting sembuh, berobat ke dokter juga mahal,” katanya.
Penyakitnya ini, tambah dia, sudah diderita bertahun-tahun. Meski selama ini telah digembar-gemborkan pengobatan secara gratis dari pemerintah, wanita yang hidup dalam kondisi kekurangan ini, tidak pernah mendapatkan layanan kesehatan gratis tersebut. Wanita inipun hanya mampu melawan penyakit yang menggerogoti tubuhnya dengan obat seadanya dan dibeli dari toko di sebelah rumah.
Sementara penderita lain, Suyadi (53) asal Kelurahan Bandar Kidul, Kota Kediri, mengaku sudah lama terbaring di atas tempat tidur dan tidak banyak beraktifitas. Dia menderita penyakit stroke yang membuat sebagian anggota badannya tidak bisa digerakkan. Yadi mengaku kesulitan berobat ke rumah sakit (RS) karena terbentur biaya. “Kalau berobat ke rumah sakit, saya sudah tidak sanggup lagi karena tidak ada biayanya,” ungkapnya
Ditemui di sela acara pengobatan alternatif gratis, Gus Atot, salah seorang yang memberikan pengobatan, mengatakan, “Kami membantu masyarakat tanpa pandang bulu. Entah itu kaya atau miskin,” katanya.
Dalam pengobatan alternatif kemarin, dihadiri 92 pasien, dengan berbagai macam keluhan penyakit. Umumnya, asam urat, darah tinggi, sesak nafas, stroke, batuk dan katarak. Selain itu, juga ada yang mengidap gagal ginjal, diabates, jantung dan kolesterol.
Sumber: surabayapost.co.id
[…] Layanan kesehatan secara gratis yang digagas pemerintah, sepertinya belum sepenuhnya dinikmati masyarakat Kota Kediri. Warga yang sangat membutuhkan sering mengeluh, karena menemui sejumlah persoalan termasuk terganjal prosedur administrasi. Selengkapnya […]