Belajar Dari Sistem Akreditasi RS di Australia
Pembaca yang Budiman,
Saat ini sebuah tim yang terdiri dari utusan KARS, PERSI, Dinas Kesehatan, RS Daerah, dan Universitas (UGM) sudah memasuki minggu kedua proses pembelajarannya mengenai sistem akreditasi RS di Australia. Australia dipilih karena selain masalah sumber dana, negara ini juga memiliki sistem akreditasi yang kuat dan berujung pada kualitas pelayanan RS yang diakui secara internasional. Terkait dengan standar akreditasi versi 2012 yang saat ini mulai diimplementasikan oleh KARS untuk RS-RS di Indonesia, banyak hal menarik dari Australia yang bisa dipelajari untuk mengembangkan sistem akreditasi secara lebih komprehensif.
Selain itu, telemedicine menjadi isu yang menarik untuk dibahas. Ditengah upaya pemerintah untuk memenuhi standar-standar pelayanan di RS-RS di daerah perifer, kita masih menghadapi kenyataan bahwa aksesibilitas SDM di RS untuk meningkatkan kompetensinya dibatasi oleh banyak hal, misalnya anggaran. Telemedicine akan menjadi alternatif yang lebih murah, jika dikembangkan dengan serius. Telemedicine bukan hanya monopoli negara maju. Kondisi geografis yang unik menjadikan banyak daerah jauh dari pusat-pusat pengembangan SDM, sehingga Indonesia justru harus mengoptimalkan penggunaan telemedicine.