Menuju pelaporan keuangan berbasis akrual

TOPIK DISKUSI: Menuju pelaporan keuangan berbasis akrual

Keputusan Mentri Kesehatan Republik Indonesia no 1981 tahun 2010 tentang Pedoman Akuntansi untuk BLU rumah sakit menyatakan bahwa laporan keuangan rumah sakit harus disusun berbasis akrual. Rumah sakit besar yang telah menjadi BLU mau tidak mau harus menerapkan ini. Bagaimana dengan rumah sakit BLUD? Hampir semua rumah sakit daerah berupaya untuk menjadi BLUD.

Hal ini disebabkan dengan menjadi BLUD, rumah sakit mempunyai fleksibilitas dalam melakukan pengelolaan keuangan. Meskipun demikian, menjadi BLUD mempunyai konsekuensi, yaitu: rumah sakit harus dikelola dengan prinsip produktivitas dan efisiensi dan juga harus akuntabel. Meskipun dalam KMK no 1981/tahun 2010 tidak menyatakan secara eksplisit tentang pedoman akuntansi rumah sakit BLUD, akan tetapi pada prinsipnya pengelolaan rumah sakit BLUD dan BLU adalah serupa.

Selain itu Permendagri no 64 tahun 2013 juga mewajibkan Pemerintah daerah untuk melakukan penyusunan keuangan berbasis akrual dan harus dilaksanakan paling lambat tahun 2015. Dengan digunakannya basis akrual dalam laporan keuangan pemerintah daerah, rumah sakit uumum daerah sebagai bagian dari pemerintah daerah harus mengikuti. Perubahan mendasar dari pelaporan keuangan berbasis kas menjadi basis akrual memaksa bagian akuntansi dan keuangan rumah sakit untuk melakukan penyesuaian. MENURUT ANDA PERMSALAHAN DAN KESULITAN APA YANG PALING ANDA RASAKAN DENGAN PERUBAHAN INI?