Keselamatan pasien merupakan masalah yang menjadi perhatian global; namun, organisasi layanan kesehatan akhir-akhir ini lebih memperhatikan pentingnya membangun budaya keselamatan. Tingkat keseluruhan budaya keselamatan pasien yang positif masih rendah. Semua variabel kecuali usia, pelatihan, jam kerja, dan pengalaman kerja merupakan faktor yang secara signifikan terkait dengan budaya keselamatan pasien.
Peningkatan Proses dan Dampaknya Terhadap Kinerja Keuangan Rumah Sakit
Pemerintah, penyandang dana dan manajer rumah sakit di seluruh dunia sedang mencari cara untuk mengatasi pertumbuhan pengeluaran yang terus meningkat dengan mengurangi tingkat pemborosan dalam sistem penyediaan layanan kesehatan dan meningkatkan nilai perawatan yang diberikan kepada pasien. Metode peningkatan proses diterapkan untuk meningkatkan perawatan bernilai tinggi, mengurangi perawatan bernilai rendah dan menghilangkan pemborosan dari proses perawatan.
Implementasi Lean Manajemen dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Rumah Sakit
Rumah sakit sebagai organisasi yang padat karya dan padat modal, serta memberikan pelayanan medis dan non-medis memerlukan pengelolaan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas sumber daya. Namun demikian, pengelolaan tersebut harus tetap memperhatikan kualitas pelayanan kesehatan sesuai standar pelayanan dan memberikan manfaat bagi pasien. Melalui Lean Management, perbaikan secara terus menerus dapat dilakukan dengan menghilangkan pemborosan, meningkatkan nilai tambah terutama bagi pasien. Hal ini agar rumah sakit dapat menjadi pilihan pasien untuk mempercayakan kesehatannya.
Manfaat Finansial dari Peningkatan Proses dan Dampaknya terhadap Kinerja Keuangan Rumah Sakit
Pemerintah, penyandang dana dan manajer rumah sakit di seluruh dunia sedang mencari cara untuk mengatasi pertumbuhan pengeluaran yang terus meningkat dengan mengurangi tingkat pemborosan dalam sistem penyediaan layanan kesehatan dan meningkatkan nilai pelayanan yang diberikan kepada pasien. Metode peningkatan proses diterapkan untuk meningkatkan pelayanan bernilai tinggi, mengurangi pelayanan bernilai rendah dan menghilangkan pemborosan dari proses pelayanan.
Hubungan antara Kepuasan Pasien, Loyalitas Pasien, dan Kepatuhan terhadap Pengobatan
Penelitian ini menguji hubungan antara loyalitas pasien dan kepatuhan terhadap pengobatan serta mengevaluasi peran mediasi kepuasan pasien dalam hubungan ini. Penelitian ini terdiri dari 386 partisipan. Analisis korelasi dan regresi digunakan. Korelasi positif yang rendah ditemukan antara loyalitas dan skor kepatuhan. Ditentukan bahwa kepuasan tidak memediasi hubungan antara loyalitas dan kepatuhan.
Penilaian Tingkat Pengetahuan Praktis dan Teoritis sebagai Titik Awal Penerapan Konsep Lean Hospital
Penerapan konsep Lean Hospital dapat berkontribusi pada perbaikan proses internal dalam organisasi pelayanan kesehatan. Tingkat pengetahuan tim manajemen merupakan bagian penting dalam implementasi elemen-elemen Lean Hospital yang efektif di rumah sakit. Tujuan dari artikel ini adalah untuk menentukan tingkat pengetahuan teoritis dan praktis tentang rumah sakit ramping (didefinisikan untuk tujuan penelitian sebagai seperangkat alat ramping) di antara tim manajemen rumah sakit Polandia.
Kajian Budaya Keselamatan Pasien pada Dokter, Perawat, dan Apoteker Rumah Sakit Umum di Indonesia
Memahami budaya keselamatan pasien adalah salah satu langkah menuju peningkatan keselamatan pasien. Budaya keselamatan pasien merupakan landasan utama pengaturan keselamatan pasien yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan fasilitas kesehatan dengan menerapkan manajemen risiko di seluruh wilayah pelayanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran budaya keselamatan pasien pada petugas kesehatan di rumah sakit umum di Lombok Timur.
Kebijakan Perluasan Pemanfaatan Rumah Sakit di Daerah Tertinggal di Indonesia: Siapa Sasarannya?
Daerah tertinggal menjadi salah satu fokus pemerintah dalam percepatan pembangunan di Indonesia, termasuk bidang kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui target perluasan pemanfaatan rumah sakit di daerah tertinggal di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data Survei Kesehatan Dasar Indonesia tahun 2018. Penelitian cross-sectional ini menganalisis 42.644 responden.
Kinerja Keuangan Rumah Sakit Rural yang Kekurangan atau Tidak Memiliki Teknologi Telehealth
Rumah sakit rural mengalami tekanan keuangan yang mengancam kemampuan mereka untuk melanjutkan operasi dan menyediakan layanan kesehatan berkualitas yang dapat diakses. Untuk memastikan pemberian layanan pasien kepada penduduk pedesaan, beberapa rumah sakit rural telah mengadopsi teknologi telehealth. Meskipun telehealth disebut-sebut mempunyai beberapa hasil positif, terdapat variasi dalam penerapan telehealth oleh rumah sakit rural.
Kesempatan untuk Menyusun Ulang Pelayanan Kesehatan
Para pemimpin akan mendesain ulang organisasi mereka untuk kecepatan, mempercepat peningkatan produktivitas, membentuk kembali portofolio dan berinovasi model bisnis baru, serta mengalokasikan kembali sumber daya yang terbatas.
Pandemi mendorong industri pelayanan kesehatan ke dalam badai. Kombinasi dari tantangan keterjangkauan yang semakin cepat, masalah akses yang diperburuk oleh kekurangan staf klinis dan COVID-19, serta kemajuan hasil populasi yang terbatas adalah hal yang tidak menyenangkan. Dengan adanya badai ini memiliki potensi untuk menyusun ulang industri pelayanan kesehatan.