JEPARA – RSUD dr. Rehatta Provinsi Jawa Tengah gencar untuk menekan angka stunting di wilayah Kabupaten Jepara.
Langkah preventif pencegahan stunting tersebut diimplementasikan melalui program Spesifik, Measurable Achievable, Relevant Time Bound (SMART) Mama.
Program SMART Mama yang diinisiasi oleh dr. Dewi Puspitosari HS ini, ditujukan kepada ibu balita stunting.
Di dalamnya dibeberkan pencegahan stunting melalui asupan gizi yang diberikan kepada para balita.
Sejauh ini total kegiatan SMART Mama ada lima pelaksanaan, yang terdiri dari tiga pemberian edukasi dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bayi dan balita yg beresiko stunting.
Adapun lokasinya berada di Puskesmas Keling 1-2 dan Puskesmas Kembang di Kabupaten Jepara.
Sementara untuk kegiatan penguatan jejaring rujukan pasien stunting dengan sasaran Puskesmas Keling 1, Kembang, Keling 2, dan Bangsri.
Untuk satu kegiatan penurunan kematian ibu dan bayi melalui edukasi, konsultasi, hingga pemeriksaan pasien resiko tinggi hamil dengan Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) Sp.Obsgin di Puskesmas Kembang.
Kasi Pelayanan Rawat Jalan pada RSUD dr. Rehatta, dr. Dewi Puspitosari HS menyatakan, upaya ini mewujudkan pelayanan maternitas dan pasien gizi Buruk yang berkualitas besar 12,5% dari seluruh kegiatan.
”Untuk jangka menengah kami harapkan bisa terwujud hingga 50 persen dan jangka panjang 100 persen dari seluruh kegiatan satu tahun,” katanya.
Dewi menambahkan, stunting ini diakibatkan adanya asupan nutrisi yang tidak cukup, infeksi kronis, dan terjadi sejak dalam kandungan sampai lahir berusia dua tahun.
Sementara dampak dari stunting ini akan menganggu tumbuh kembang balita.
Stunting mampu mengurangi tingkat kecerdasan anak, pendek, sering sakit, hingga anak kegemukan.
”Pencegahannya bisa dilakukan dengan asupan nutrisi ibu cukup. 1000 hari pertama kehidupan, diharapkan memantau kenaikan berat dan tinggi badan balita di posyandu,” imbuhnya.
Sementara dampak dari stunting ini akan menganggu tumbuh kembang balita.
Stunting mampu mengurangi tingkat kecerdasan anak, pendek, sering sakit, hingga anak kegemukan.
”Pencegahannya bisa dilakukan dengan asupan nutrisi ibu cukup. 1000 hari pertama kehidupan, diharapkan memantau kenaikan berat dan tinggi badan balita di posyandu,” imbuhnya.
Sumber: radarkudus.jawapos.com