SAMARINDA- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kudungga Sangatta, merupakan rumah sakit pusat rujukan di Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Rumah sakit ini memiliki lebih dari 200 tempat tidur rawat inap dan berbagai poliklinik rawat jalan. Seiring dengan peran dan fungsinya yang merupakan pusat rujukan layanan kesehatan, maka RSUD dituntut memiliki sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dan profesional. Agar mampu memberikan pelayanan keperawatan yang maksimal kepada masyarakat.
Saat ini jumlah tenaga yang melayani di ruang keperawatan baru mencapai 128 orang. Terdiri dari PNS dan PPPK. Hal ini tentunya masih jauh dari kecukupan. Di tambah lagi dengan akan dibukanya beberapa layanan baru yang tentunya juga membutuhkan tambahan tenaga perawat.
Selanjutnya guna mempertahankan kompetensi sekaligus profesionalisme di bidang perawatan luka dan resusitasi neonatus, sebanyak 57 tenaga keperawatan dan 3 dokter dari RSUD Kudungga Sangatta diberi pelatihan serta penyegaran.
Menyikapi hal tersebut maka bidang keperawatan RSUD Kudungga yang di kepalai oleh Yuliana Kala Lembang, terus berupaya untuk mempertahankan mutu dan kualitas keperawatan. Salah satu cara yang ditempuh adalah memberikan pembekalan dan pelatihan teknis kepada para perawat. Tujuannya agar perawat mampu memberikan pelayanan yang profesional kepada masyarakat. Kegiatan berlangsung 23 – 26 Februari 2024 di Samarinda. Menghadirkan narasumber dari Disi Training Certer.
“Kali ini pelatihan terbagi dalam dua kelas. Yaitu kelas perawatan luka modern (terkini), 41 orang yang merupakan perwakilan dari masing-masing ruangan rawat inap maupun poliklinik rawat jalan. Serta 19 orang pada kelas Resusitasi Neonatus,” jelasnya.
Wakil Direktur Pelayanan RSUD Kudungga Yuwana Sri Kurniawati berkesempatan membuka kegiatan. Dihadiri Kepala Bidang Keperawatan dan Kepala Bidang Perencanaan serta Sub Bidang Diklat dan Sub Bidang Asuhan Keperawatan.
Yuwana di hadapan peserta berharap melalui pelatihan ini, peserta dapat memperbaharui ilmu yang teranyar tentang cara perawatan luka dan penanganan bayi baru lahir untuk mencegah kematian.
“Dapat berkolaborasi dengan dokter dalam mempraktikkan ilmu dari pelatihan kepada setiap pasien luka yang dirawat. Sehingga mempercepat proses penyembuhan,” ujar Yuwana.
Berikutnya para pasien dapat tertangani dengan baik sehingga status kesehatan masyakat di Kutim terus meningkat. Disamping itu, Yuwana terima kasih dan tetap berharap Pemkab Kutim selalu mendukung peningkatan kualitas SDM perawat maupun bidan serta tenaga lainnya yang ada di lingkungan RSUD kudungga Sangata. Melalui penyediaan anggaran sehingga pelatihan lainnya dapat terlaksana. (kopi3)
Sumber: kutaitimurkab.go.id