DENPASAR – RSUD Wangaya menambah bed untuk Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Awalnya pihaknya memiliki 13 bed, kini ditambah lima bed sehingga menjadi 18 bed.
Pihaknya mengaku sudah merancang hal tersebut sejak beberapa waktu lalu dan terealisasi pasca viralnya dugaan penolakan pasien di rumah sakit tersebut.
Direktur Utama RSUD Wangaya, AA Ngurah Widiasa mengatakan penambahan bed tersebut dilakukan untuk memaksimalkan pelayanan.
Namun demikian, pihaknya tak bisa langsung menambah bed dalam jumlah yang banyak.
Hal ini berkaitan dengan tenaga medis dan juga sarana prasarana pendukung lainnya.
Ia menambahkan, saat ini IGD perharinya menerima 30-40 pasien, namun bed yang dimiliki hanya sebatas 13 bed.
“Kami saat ini tengah menambah bed di IGD karena perharinya sekarang cukup banyak pasien yang ditangani. Jadi kami putuskan untuk menambah kembali,” katanya saat diwawancarai Kamis, 6 Oktober 2022.
Dengan penambahan 5 bed tersebut, pihaknya memanfaatkan ruang admission dan loket pendaftaran.
Sementara untuk loket pendaftaran dan ruang admission tersebut dipindah ke lobby.
Pihaknya berencana melakukan penambahan 6 bed lagi secara bertahap.
“Kami tambah bertahap sekarang 5 bed, tetapi kalau ditambah bisa menjadi 11 bed. Ini kemungkinan setelah selesai proses penambahan 5 bed dan perehaban ruangan jika ditotal nantinya di IGD bisa mencapai 24 bed yang bisa kami miliki,” katanya.
Ia menambahkan, perehabannya mulai tanggal 13 Oktober 2022.
Pihaknya menambahkan, untuk saat ini RSUD Wangaya masih terkendala pada SDM.
Sebab, untuk dokter yang bertugas di IGD harus memiliki sertifikasi khusus. (*)
Sumber: tribunnews.com