Joint Plenary Session
Reportase IHF 2018
Joint Plenary Session
Joint Plenary Session, dok.PKMK
Sebelum kongres dibuka, pertemuan ini diawali dengan sesi gabungan dengan kongres yang dilaksanakan di tempat yang sama yaitu 25th Congress of the International Federation of Hospital Engineering (IFHE). Sesi bersama antara dua kongres ini membahas bagaimana pelayanan kesehatan diberikan pada saat terjadi bencana, wabah, dan konflik.
Sesi ini menghadirkan Bronte Martin, seorang perawat yang menjadi wakil Australia di tim Koordinasi dan Asesmen Bencana PBB; Berna Marcelino, perawat dari British Columbia Kanada yang bersama timnya melakukan implementasi “Kerangka Kerja Etis untuk Produk dan Pelayanan Kesehatan” pada saat bencana di provinsinya; serta Glenn Keys, co-founder dari Aspen Medical sebuah perusahaan yang memberikan pelayanan kesehatan lintas batas terutama di wilayah terpencil dan area-area konflik.
Talkshow Bersama Narasumber, Dok.PKMK
Sesi ini berlangsung menarik terutama ketika Bronte menyampaikan bahwa saat ini adalah “The Era of Teams and International Cooperation” dalam penanganan bencana. Indonesia juga disinggung dalam kesempatan ini, yaitu mengenai bencana di Lombok dan Sulawesi. Pada saat itu pemerintah Indonesia tidak meminta bantuan asing namun tim dari luar Indonesia sudah siap untuk membantu. Bronte menekankan pentingnya kerjasama pada level internasional untuk kebencanaan. Kerja sama ini bisa dilakukan pada masa rehabilitasi, rekonstruksi, atau bentuk pelatihan dalam penanggulangan bencana, tidak selalu pada masa tanggap darurat. Pelatihan dengan berbagai skenario tentang kebencanaan perlu dilakukan sehingga pada saat terjadi bencana telah tertanam apa yang perlu dilakukan oleh tenaga kesehatan dalam menghadapi berbagai kemungkinan seperti keterbatasan alat, obat, dan lain-lain.
Berna menyampaikan bahwa tantangan etika dalam pelayanan kesehatan di masa bencana adalah adanya kebutuhan dan keperluan untuk memikirkan kepentingan bersama. Implementasi programnya di Kanada menekankan pada 4 hal, yaitu:
- Mengutamakan pasien yang membutuhkan penanganan life-saving & limb saving
- Melakukan terapi segera pada pasien dengan nyeri fisik yang berat atau penderitaan
- Perlindungan diri pada penyedia layanan kesehatan dengan resiko tinggi
- Dalam konteks kesehatan masyarakat, meminimalisir resiko di populasi.
Berna juga menekankan pentingnya komunikasi secara berkala untuk melakukan update informasi dan pemimpin di saat bencana harus memahami dampak dari keputusannya terhadap masyarakat.
Glenn menyampaikan bahwa rumah sakit adalah salah satu institusi yang penting dalam bencana. Kesiapsigaan dalam menghadapi bencana adalah sesuatu yang harus dimiliki oleh rumah sakit. Pada kesempatan ini Glenn menceritakan pengalaman Aspen Medical bertugas menangani Ebola di Sierra Leone serta daerah-daerah konflik di Irak bagian utara.
Reporter: Sudi Indrajaya (PKMK UGM)
