Akuntansi pertanggungjawaban adalah sistem yang menyusun laporan keuangan berdasarkan unit-unit organisasi yang bertanggung jawab atas pengendalian biaya, pendapatan, atau investasi. Sistem ini mengaitkan hasil kinerja keuangan dengan pihak atau unit yang memiliki tanggung jawab langsung atas kegiatan tersebut. Dalam konteks rumah sakit, akuntansi pertanggungjawaban digunakan untuk menetapkan siapa yang bertanggung jawab atas biaya atau hasil pada setiap bagian/unit pelayanan serta memberikan dasar pengambilan keputusan manajerial, dengan menunjukkan unit mana yang efisien, dan mana yang perlu perbaikan.
Akuntansi pertanggungjawaban di rumah sakit bertujuan untuk meningkatkan efisiensi melalui penentuan biaya secara sistematis, mendorong akuntabilitas dalam penggunaan dana, memberikan umpan balik bagi pimpinan rumah sakit mengenai kinerja unit pelayanan maupun unit non pelayanan, dan memfasilitasi evaluasi berbasis data yang objektif. Penerapan akuntansi pertanggungjawaban di rumah sakit dilakukan dengan mengelompokkan unit-unit ke dalam pusat-pusat pertanggungjawaban sesuai dengan karakteristik dan tanggung jawab manajerialnya. Setiap pusat ini dievaluasi berdasarkan elemen biaya atau pendapatan yang berada dalam kendalinya. Pusat biaya, unit yang hanya bertanggung jawab atas biaya yang dikeluarkan. Pusat pendapatan yang bertanggung jawab atas pendapatan yang dihasilkan juga biaya yang dikeluarkan atas unit tersebut.
Akuntansi pertanggungjawaban merupakan alat yang sangat strategis dalam meningkatkan tata kelola rumah sakit, terlebih dalam pelayanan berbasis efisiensi. Jika diterapkan dengan baik, sistem ini bukan hanya meningkatkan efisiensi biaya, tetapi juga memperbaiki kualitas pelayanan dan kepercayaan publik terhadap rumah sakit (HP).