PAREPARE, PIJARNEW.COM – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Makkasau Kota Parepare berbagi edukasi tentang diet kepada pasien penyakit ginjal kronik dengan Hemodialisis (HD) di ruang tunggu Gedung Hemodialisa.
Hadir juga, Inovator Perssyt Mandiri PasHD, Hj. Ariana Akib, S. Kep, Ns., M.Kes., memberikan informasi kepada pasien dan keluarga terkait tujuan serta manfaat lahirnya inovasi yang dibuatnya. “Lebih banyak yang butuh terkait dengan gizi,” katanya.
Sementara, Dokter spesialis gizi klinis dr. Nurhidayah, Sp.GK yang menyebutkan prinsip-prinsip yang harus diketahui, orang yang gagal ginjal dengan melakukan Hemodialisa yang rutin.
“Ini untuk yang rutin jadi, maksudnya kita sudah bisa menjalani, kan adalah HD yang 2 jam 4 jam jadi kalau awal itu mungkin inisiasi namanya yang 2 jam,” sebutnya.
Ia mengatakan bahwa saat itu, mungkin protein masih dimainkan, artinya belum sampai tahap protein tinggi kita masih melihat toleransinya. Nanti pada saat pasien sudah cuci darah yang rutin misalnya 4 jam 3 kali sepekan. Dan pasien bisa menjalaninya dengan aman, tidak ada penurunan tekanan darah, tidak syok ataupun tidak enak perasaan dan sebagainya.
“Kalau misalnya perasaan seperti itu tidak ada, dan tidak ada gangguan-gangguan seperti itu maka pasien bisa menjalaninya dengan baik. Maka pasien bisa menjalani diet seperti ini, jadi kebutuhan kalori kata dokter tersebut itu 25 sampai 35 kalori. Sebab itulah kenapa pasien harus selalu menimbang pada saat kita dicuci darah,” jelasnya.
Hal tersebut agar pasien bisa menentukan kebutuhan kalorinya jadi jika misalkan para pasien targetnya 25 sampai 35 kalori. Jadi jika diambil yang 30, 30 kali misalnya 60 maka pasien mempunyai kebutuhan kalori 1800 kalori. Jadi 1800 kalori itu pasien bisa masih makan seperti biasanya. Makan pagi siang malam dengan selingan antara pagi dan siang siang dan malam, jadi diatur.
Kemudian untuk kebutuhan protein, bisa lebih dari orang yang normal kalau normalnya kebutuhan protein itu adalah 0,8 sampai 1. Jika pasien sudah menjalani Hemodialisa secara teratur tidak ada hambatan pada saat Hemodialisa bisa sampai 1,2 gram. Sehingga jika tadi beratnya kita 60 kilo dikali dengan 1,2 itu berarti Pasien masih bisa makan protein itu sebanyak 72 gram.
“72 gram itu didapat bisa di dapat dengan makan ikan, tahu, atau nasi juga ada proteinnya. Jadi tetap masih bisa ki makan seperti biasa diatur seperti itu,” ungkapnya.
Hanya saja ia menjelaskan bahwa nantinya akan ada batasan-batasan bahwa protein seperti ini yang akan di konsumsi. Kemudian untuk kebutuhan karbohidrat, kebutuhan karbohidrat itu yang mana, kebutuhan karbohidrat itu seperti nasi bubur, dan buah juga buah juga itu sumber karbohidrat dan juga serat.
“Jadi pasien ginjal itu boleh makan buah boleh makan sayur cuma nanti ada peringatan-peringatan yang harus pasien perhatikan. Buah yang bagaimana yang bisa di konsumsi, buah bagaimana yang dibatasi dan buah bagaimana yang seharusnya tidak boleh di konsumsi,” tuturnya
Penulis: Rizkyanti
Sumber: pijarnews.com