TIMESINDONESIA, LAMONGAN – RSUD dr Soegiri Lamongan melalui Poli Kulit dan Kelamin bekerja sama dengan Dokter Muda Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS) menyelenggarakan kegiatan edukasi dan informasi terkait penyakit cacar air kepada pasien dan keluarganya.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang penyakit cacar air, termasuk gejala, cara penularan, dan pencegahan.
Wadir Pelayanan dan Penunjang RSUD dr Soegiri Lamongan, dr. Abdur Rohman, SpPD, FINASIM, MEK mengungkapkan bahwa edukasi ini sangat penting untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap penyakit cacar air.
“Penyuluhan ini penting, terutama bagi mereka yang belum pernah terkena penyakit cacar air. Alhamdulillah, banyak pasien yang menyimak dan bertanya, bahkan berbagi cerita tentang pengalamannya terkena penyakit cacar air,” ucap dr. ABR, Jumat (3/5/2024).
dr. ABR menjelaskan, penyakit ini disebabkan oleh virus Varicella-zoster dan ditandai dengan ruam dikulit yang berubah menjadi bintil merah berisi cairan dan terasa gatal. “Gejalanya termasuk demam, sakit kepala, kehilangan nafsu makan, nyeri otot, kelelahan, dan mual,” tuturnya.
Menurutnya, penyakit ini juga mudah menular melalui kontak langsung dengan ruam penderita, dan dapat menyebar ketika seseorang terkena cacar air batuk atau bersin dan terhirup oleh orang lain melalui droplet di udara.
“Cacar air menular dan menyebar, ketika si penderita bersin atau batuk dan terhirup seseorang didekatnya,” katanya.
dr. ABR menyampaikan, cara pencegahan penyakir cacar air adalah pemberian vaksinasi, vaksinasi dapat diberikan kepada anak – anak usia 12 bulan ke atas, remaja dan orang dewasa bagi yang belum pernah menderita penyakit cacar air.
Selain itu, sambung dr ABR, mengurangi interaksi dengan orang yang terinfeksi cacar air, selalu menggunakan masker ketika melakukan interaksi dengan anggota keluarga yang terkena cacar air.
“Kemudian rajin cuci tangan menggunakan sabun terutama setelah kontak dengan penderita cacar air. Serta tidak berbagi barang pribadi seperti pakaian atau tempat tidur dengan orang yang terinfeksi cacar air, ” tutur dr. ABR yg juga Wakil Direktur Pelayanan dan Penunjang RSUD dr. Soegiri Lamongan. (*)
Sumber: timesindonesia.co.id