POSBELITUNG.CO, BANGKA – Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan meningkatkan pelayanan hingga sarana dan prasarana di RSUD Bangka Selatan, yakni dengan penambahan gedung instalasi gawat darurat dan rawat inap.
Pembangunan sejumlah infrastruktur baru itu guna meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Selain itu agar RSUD Bangka Selatan memenuhi standardisasi rumah sakit untuk kategori tipe C.
“Gedung rawat inap yang baru dibangun agar fasilitas RSUD memenuhi kriteria standardisasi rumah sakit tipe C,” kata Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB) Bangka Selatan, dr Agus Pranawa, di Toboali, Minggu (4/2/2024).
Agus Pranawa memaparkan, klasifikasi rumah sakit umum ditetapkan berdasarkan beberapa faktor. Yakni pelayanan, sumber daya manusia, peralatan, sarana dan prasarana, administrasi dan manajemen.
Rumah sakit kelas C adalah rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan kedokteran spesialis terbatas. Mulai pelayanan penyakit dalam, pelayanan bedah, pelayanan kesehatan anak dan pelayanan kebidanan dan kandungan.
Saat ini RSUD Bangka Selatan juga memiliki delapan Poliklinik. Dari poliklinik penyakit dalam, anak, bedah, kebidanan atau kandungan, mata, telinga hidung tenggorokan (THT), kulit dan kelamin serta jiwa.
Rumah Sakit umum kelas C sebagaimana peraturan menteri kesehatan merupakan rumah sakit umum yang memiliki jumlah tempat tidur paling sedikit 100 buah. Begitu pula ruang rawat inap untuk satu tempat tidur punya standar tertentu.
“Contohnya kalau standar BPJS untuk penerima bantuan iuran satu tempat tidur minimal 7,2 meter persegi. Sedangkan non PBI sekitar 10 meter persegi. Ruang rawat inap pada gedung baru sudah sesuai standar,” jelasnya.
Lebih jauh ungkapnya, khusus di RSUD Bangka Selatan juga terus dioptimalkan ihwal kualitas pelayanan terhadap masyarakat. Yakni dengan melakukan beberapa program inovatif.
Antara lain memberikan program inovasi pelayanan khusus kepada lansia. Berikut pula pengembangan infrastruktur dengan menambahkan kelengkapan pelayanan kesehatan, seperti pelayanan hemodialisis atau cuci darah dan pelayanan pemeriksaan CT-SCAN.
Pihaknya pun berkomitmen untuk selalu peduli terhadap masukan dari masyarakat dan pelanggan. Pasalnya, untuk pelayanan cuci darah atau Hemodialisis dan Ct Scan yang selama ini belum ada. Imbasnya masyarakat yang hendak berobat harus rujuk ke luar kota.
“Kita harapkan memang bisa semakin meningkatkan pelayanan kesehatan. Khususnya bagi masyarakat Bangka Selatan seiring program berobat gratis,” ujarnya.
Agus Pranawa berharap para tenaga kesehatan diminta untuk mengupayakan layanan kesehatan yang humanis dan berkualitas. Hal ini sebagai bentuk pengabdian terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat Bangka Selatan.
Pihaknya terus meningkatkan bagaimana agar pelayanan kepada pasien bisa semakin baik, semakin prima.
“Dengan fasilitas baru tentu saja tujuan kita memberikan layanan terbaik bagi masyarakat bisa dilakukan secara optimal dan ditingkatkan,” jelasnya. (u1)
Sumber: belitung.tribunnews.com